01. First Partner

22 5 2
                                    

BRAWLERS RIDERS WORLD~
Akhirnya aku sampai di dunia Brawlers Rider, bukan dunia sih sebenarnya kalau menurut pemikiranku ini sebuah arena pertarungan para kamen rider. Keadaan disini sama persis seperti di bumi, bahkan bisa dibilang seperti tiruan asli dari bumi, ada banyak bangunan mulai dari supermarket, rumah, gedung, taman dan bangunan lain seperti dibumi tapi kosong semua tak berpenduduk seperti kota hantu.

Hmmm, mungkin aku perlu beristirahat saja karena belum ada rider lain yang datang mengganggu. Aku menemukan sebuah rumah tak berpenghuni yang nampaknya nyaman untuk ditempati sementara.

Setelah aku sampai pada bagian kamar, segera kurebahkan tubuhku dan berharap rasa kantuk cepat menghampiri.

Author POV~
Segerombolan robot humanoid yang sebelumnya pernah dijumpai Briell sedang mengendap endap mendekati rumah tempat Briell beristirahat. Mereka yang membawa senjata jarak jauh segera bersiap untuk membidik target sedangkan yang membawa senjata jarak dekat mereka mencoba mendobrak pintu masuk rumah tersebut.
Lalu, bruakkkk....

Briell POV~
Bruakkkk.....
Ah, sial siapa sih yang menggangguku tidur siang-siang begini. Hampir saja aku bisa tidur tapi malah diganggu. Apakah mereka rider lain? Hmm, nampaknya aku harus membawa driver dan beltku untuk jaga-jaga seandainya kondisinya memburuk.

Kususuri bagian-bagian rumah ini dan saat di dapur ternyata ada robot humanoid yang dulu pernah kulawan di duniaku sebelumnya. Sontak robot itu menyerangku namun berhasil kuhindari dan serangannya meleset mengenai beberapa perabot hingga hancur. Aku berpikir ini semakin buruk, sebaknya aku henshin saja. Segera kumasukkan driverku ke slot kosong di beltku dan berteiak 'henshin'.

(BS)
'Initializing..... Varano form..... Complete..... The deadly grandson of dragon'

Wow, ternyata setelah menggunakan Varano form ada kata-kata tambahan di beltku atau lebih tepatnya title. Dengan begini kunamakan Diriku kamen rider Varano!

Robot humanoid tadi yang menyerangku namanya adalah Detroit. Segera saja kulancarkan tiga pukulan ke tubuhnya dan dia langsung ambruk tak berdaya. Tapi aku tidak langsung senang karena para detroit menyerang secara bergerombol. Benar saja, ketika sampai diruang tamu disana sudah ada 4 detroit yang menghadang. Segera kuhajar saja mereka, bagiku mudah menghajar mereka karena statistik ku meningkat jauh semenjak mendapatkan form Varano.

Setelah ruang tamu beres, saatnya bersih-bersih halaman rumah. Duarr.... duarr.... aku ditembaki oleh mereka namun aku berhasil menghindar.
"oi, apakah kalian pengecut hanya menyerang dari jarak jauh.", tantangku pada mereka.
Tiba-tiba saja datang segerombol detroit lagi dengan senjata jarak dekat di depanku. Pertarungan sengit pun tak terelakan, pukulan demi pukulan dan juga tendangan demi tendangan kulancarkan. Namun, jumlah mereka sangat banyak aku pun merasa kewalahan. Oh iya, aku baru ingat bisa mengeluarkan senjata dari kartu di beltku.
Segera kuambil kartu dari dalam belt dan kugesekkan ke decoderku.

(BS)
'weapon card.... Varano sword....'

Pedang yang seperti ekor milik Varanoster muncul ditanganku. Lalu aku berlari menuju kerumunan mereka dan mulai kutebas satu per satu. Para detroit jarak dekat sudah kutangani, sekarang ganti detroit yang menyerang dari jarak jauh karena mereka sangat merepotkan sekali.

Ketika aku berlari menuju salah satu detroit aku melihat siluet seseorang di sebuah gang kecil. Apakah dia seorang rider lain sepertiku? Hmmm aku tidak tahu, duarrr... salah satu detroit menembak kearahku dan segera membuyarkan lamunanku. Oke, sekarang bukan saatnya berpikir yang tidak penting aku harus fokus pada pertarunganku.
Aku menebas nebas para detroit yang bersenjata jarak jauh tadi, namun mereka seperti tidak ada habisnya. Mereka terus berdatangan baik yang bersenjata jarak dekat maupun jarak jauh. Sial, dengan cara seperti ini aku akan mati kelelahan menghadapi mereka semua.

Brawlers Rider: Battle RoyaleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang