"Yang, ayo bangun." Gue mengerjabkan mata secara perlahan. Sempet lingkung karena gue kira gue tidur di kasur rumah padahal di sofa studio.
"Ayo pulang. Udah malem." Usapan dia di pipi nggak membuat gue terbangun malah semakin membuat gue ingin menyelam lebih jauh di dunia mimpi. Gila nyaman banget.
"Gue pulang duluan ya. Cindy gabakal bangun kalo udah kaya gini mah."
Gue mendengar suara cowok gue yang lagi pamitan sama temen-temennya. Ah gue baru inget kalau tadi gue abis nemenin Wonpil latihan band sama temen-temennya. Just for information Wonpil adalah pacar gue sejak lama banget pokoknya. Pokoknya dari kita sama sama ospek SMA sampe sekarang kuliah semester dua.
Tubuh gue rasanya melayang dan buru buru gue cari pegangan. Dengan mata terbuka setitik gue mencoba mencermati apa yang sedang terjadi.
"Udah kamu tidur aja."
Wonpil berkata pelan sambil menggendong gue menuju mobil. Sweet kali kan, iyalah pacar aku (merasa keren). Setelah sampai mobil Wonpil kemudian mendudukan gue di samping kursi kemudi tidak lupa pasang selfbelt dan merendahkan sandaran.
"Love you."
Dan gue sukses tidur sambil senyum-senyum
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
