4. Friendship or Love?

137 20 10
                                    

Selamat membaca~

“Lo gila beneran deh kalo gitu terus, Lin!” seru Bella melihat Aline yang duduk di atas tempat tidur sedari tadi tersenyum sendiri sambil memainkan ponsel miliknya.

Malam ini Aline menginap di rumah Bella, ia menemani Bella karena orang tua gadis itu sedang dinas ke luar kota.

Aline menoleh ke arah Bella, “Kalo gue gila beneran, itu juga karena ketularan elo, Lot!”

Bella mengambil boneka teddy bear yang ada didekatnya lalu melemparkan dengan pelan ke arah Aline, “Dasar lo, njir!”

Aline hanya terkekeh, lalu kembali mengetikkan balasan pesan di ponsel yang sedari tadi tidak pernah luput dari jangkauan tangannya.

“Emangnya lo chat-an sama siapa sih, Lin?” tanya Bella menautkan kedua alisnya. Rasa penasarannya tinggi dengan teman chat yang membuat sahabatnya itu terlihat sangat bahagia.

“Kepo lo, Lot!” jawab Aline sambil mengeluarkan lidahnya ke arah Bella.

“Gimana gue gak kepo coba? Baru kali ini gue lihat lo senyum-senyum sendiri kayak gini!” Bella memutar bola matanya.

Tawa ringan keluar dari bibirnya, “Serius, Lot?” tanya Aline yang memang tidak sadar kalau dia benar seperti yang dikatakan oleh Bella barusan.

“Serius, Linnn!” kedua tangan Bella mengepal gemas. Matanya lalu melirik sekilas jam di dinding, kembali menatap Aline. “Nah, sekarang juga udah jam berapa tapi mata lo masih seger aja tu.”

“Emang sekarang jam berapa, Lot?”

“Lo sekarang lagi pegang ponsel kan, Lin? Lo liat dong jam berapa! Kayaknya yang bolot itu elo deh bukan gue!” kesal Bella.

“Kan ketularan elo, Lottt!” tukas Aline membantah tuduhan Bella kepadanya barusan.

“Emang bangke lo, Lin! Gue mulu dari tadi!” Bella meletakkan kedua tangannya di depan dada.

Aline pun langsung melihat jam di ponsel miliknya. Matanya membulat, betapa terkejutnya Aline saat melihat angka 23:30 di ponselnya. Sekarang sudah hampir jam 12 malam.

Aline sebelumnya jarang begadang dan selalu tidur di bawah jam 12 malam, baik dirumahnya sendiri maupun di rumah Bella sewaktu menginap, itulah mengapa Bella kaget melihat perubahan jam tidur Aline yang sekarang.

Kedua mata Aline membulat, “Anjir, Lot! Udah mau jam 12 tapi kok mata gue belum mau tidur ya?!”

“Ya... makanya gue tanya lo lagi chat-an sama siapa sih, Lin?” tanya Bella sekali lagi karena demi apapun ia penasaran sekali.

“Kepo bener ya lo?” Aline memicing, gerlingan menggoda pada Bella ia lempar hingga membuat raut penasaran itu jadi sebal, “Gue chat-an sama Alden, Lot!” beritahu Aline akhirnya.

Ya, Alden adalah teman chat-an Aline sedari tadi yang membuat Bella penasaran setengah mati.

Alden benar-benar mengirimkan kembali pesan pada Aline di WA, menepati janjinya waktu itu pada Aline. Bahkan sekarang setelah 3 hari yang berlalu Alden meminta nomor WA Aline di direct message, mereka masih saling berbalas pesan secara intensif lewat WA seperti sekarang ini.

Bella menaikkan kedua alisnya terlihat mengingat, “Oh, yang kita ketemu waktu di pantai itu kan?”

“Iya, Lot, temen SMP gue itu.”

“Lo gak pernah kayak gini loh, Lin?” tanya Bella penuh selidik.

“Gak kok sering gue gini,” tukas Aline.

Sunset After RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang