VANILLA FRIENDSHIT - JIMIN

32 4 2
                                    

   Keterbiasaan membawa kita kedalam hal yang tak biasa dan rasa yang luar biasa biarkan hati ini di tempat biasa nya ia sudah terlanjur terbiasa dengan rasa yg tak terduga 🌹🌹

  Aku menggeliat mengukur panjang kasur saat sinyar matahari menembus tirai kamar ku bunyi alarm pikacu seperti bekerjasama untuk membuatku terbangun

Aku meraih jam waker ku menekan tombol mematikan kebisingan di dalam kamar ku

Aku bangun berjalan gontai ke kamar mandi membersihkan diri ku lalu bersiap dengan seragamku

Aku menuruni anak tangga melihat eoma tengah bergulat dengan kompor kuali dan sejenisnya

"Heemmm nasi gireng kimchi ku ,biar aku bantu eoma" ucapku mendekati eoma

"Eoma hampir selesai kau tak perlu membantu eoma " ucap eoma

"Anii bukan kah aku disini menjadi anak eoma jadi wajar bukan anak membantu eomma nya" ucap ku pada ibu angkat ku ini

Aku tinggal di rumah ini sejak akhir sekolah dasar keluarga park mengadopsi ku 6 tahun yang lalu

Kedua orangtua ku meninggal dalam kecelakaan angkutan umum aku turut bersama mereka saat itu hingga aku kritis di rumah sakit tak ada seorang pun yg menjenguk atau mengambil ku seingatku ibu ku masih mempunyai satu adik perempuan namun ia terlihat acuh dengan nasib kami

Sampai saat aku sadar dari kritisku tuan park selaku dokter yang menanganiku lah yg menjaga ku hingga suatu hari ia datang bersama istri nya lalu mengajakku tinggal bersama mereka juga dengan 2 anak mereka park jimin dan park jihya

Okay let's back to story~

"Kau pandai melawan sekarang heemm" ucap eoma menarik hidungku

"Lebih baik kau bangunkan jimin dia hanya akan bangun jika kau yg membangunkan nya" aku mengangguk lalu beranjak menuju kamar jimin

"Jiminaa " aku menggedor² pintu kamar nya namun tak ada respon apa pun hingga aku masuk ke kamar nya

Terlihat ia masih pulas dengan selimut sebatas lehernya yang menutupi tubuh bagian tas nya yang shirtless aku membuka tirai kamar nya mempersilahkan sinar mentari masuk namun jimin malah menarik selimut nya hingga menutupi kepalanya

Aku berjalan mendekat ke ranjang nya menarik² selimutnya

"Jiiminaa kau harus bangun aku tak mau telat hanya karna dirimu"

Jimin menarik selimut nya dan berbalik membelakangi ku

Tidak ada cara lain untukmbangunkan nya

Aku menunduk mensejajarkan bibirku di telinganya

"Jimin ssi kurasa appa mu akan menghancurkan komputermu jika ia melihat koleksi film dewasa mu" ancam ku di telinga jimin

"Ck!5 menit lagi " ia berdecak aku tersenyum puas karna aku yakin cara ini lah yg ampuh membangun kan nya

Aku kembali tegak dan hendak melangkah namun tangan jimin lebih dulu menarikku hingga jatuh di atas tubuh nya dan berguling hingga aku jatuh di sebelah nya

"5 menit lagi biarkan seperti ini" ucap nya dengan tangan melingkar di perutku

"Ya jimin ssi eoma sudah menyiapkan sarapan" ucapku

"5 menit aku janji tidak lebih".

Aku anya diam menyibak rambut yg menutupi wajahnya

.

Jihya sudah lengkap dengan seragam smp nya dan duduk di meja makan bersama eomma yg menata meja

"Eomma di mana eonie dan oppa?" Tanya jihya

"Pergilah ke kamar oppa mu mungkin eonimu kesulitan membangunkan nya"
Ucap eoma

"Nee" jihye berjalan menuju ke kamar jimin

"Kau ingin kemana jihya?" Tanya appa yg baru saja turun

"Ingin membantu eonie membangunkan oppa" jelas jihya appa mengangguk

"Oppa eoma memanggilmu untuk sarapan" ucap jihya dari balik pintu

"Jim kau dengar itu eoma memanggilmu  ini sudah hampir 10 menit "ucap ku berusaha melepaskan rangkulan nya

"Kau belum memberikan nya" ucap jimin

"Apa?" Tanya ku

Jimin memanyunkan bibir nya
" Morning kiss ku apa kau lupa"

Aku terkekeh lalu mengecup bibir nya

"Sudah" ucapku

"Sekali lagi" pinta jimin

"Banyak minta" sungut ku

"Baiklah aku akan seperti ini terus" ancam jimin

Aku pun mengecup jimin lagi namun kali ini jimin menahan kepala ku dengan tangannya yg tadi nya di perutku ia menciumku dengan lembut membuatku terbuai dan membalasnya ia mengangkat tubuh ku di posisi awal sebelum aku berguling tadi tepat di atas tubuh nya yang shirtleess

Ceklek!

"Eomma eonie dan oppa berciuman di atas ranjang" triak jihya di depan pintu

Aku memukul dada jimin tapi ia tetap menahan nya

"Ah mataku ternodai eoma " ucap jihya berlari keluar

"Kau gila" ucapku saat jimin melepaskan ciuman nya

"Apa nya"ucap nya santai

"Kau merusak mata suci jihya" ucap ku bangkit dari tubuh nya
"Ah kau membuat seragam ku kusut setiap hari nya"

"Bukan kah sudah ku katakan jangan dulu pakai seragam sebelum membangunkan ku kau tau setiap hari kau selalu berakhir seperti itu" ucap nya bangkit dari ranjangnya " bagaimana jika aku khilaf menjadikanmu bahan praktek film² ku" bisik nya lalu berlari masuk kamar mandi

"Dasar kau park jimin!"

.

Suasana hening menyelimuti ruang makan padahal biasanya jihya akan sibuk berceloteh namun ia terlihat hening hanya menatapi ku dan jimin bergantian sementara aku aku hanya menunduk malu dengan kejadian pagi tadi ini bagaimanapun tadi jihya berteriak eoma dan appa pasti lah mendengarnya namun lihat lah park jimin sialan ini ia dengan santai nya melahap nasi goreng di piring nya tanpa beban

Eoma berdeham lalu bertatapan dengan appa kemudian menatap ku dan jimin bergantian

"Kalian memiliki hubungan?" Tanya eoma pada ku dan jimin

"Ya kalian tau kami bersahabat dengan baik sejak ia datang di rumah ini" ucap jimin

'Sahabat' iya hanya itu meskipun ia melakukan ku bak cinderela di rumah ini ah aku tidak lupa jimin pernah berkata ia pun akan melaku kan hal yg sama pada jihya saat ia besar nanti so mungkin aku tak lebih dari sekedar sahabat nya adapun lebih maybe sebagai saudaranya

"Dan kalian berciuman?" Ragu eoma

"Hanya karna aku mencium nya apakah ia bukan sahabat ku lagi?"jawab jimin

Eoma dan appa hanya saling berpandang lalu appa mengangguk pada eoma entah lah apa yg mereka diskusi kan dalam diam

rasa nya aku ingin tenggelam ke dalam tanah pagi ini juga

Sungguh pria di sebelah ku ini tidak punya rem di uratnya ringan sekali ia mengucapkan kata 'aku menciumnya'  di depan eoma dan appa

Pria mesum pria ini gila

Kurasa aku lebih gila pagi ini

(No oneshoot)

BTS STORY ONE SHOOT ♥sweet Like vanilla♥ (M)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang