part37

2.3K 157 36
                                    

Setelah di minta keluar dari ruangan ell, anitah kembali menangis di dalam pelukan sica, dia belum sepenuhnya merelakan ell pergi..
Seluruh keluarga mereka menanti dengan sabar kabar yang akan di katakan oleh dokter
Mummy ell dan mama anitah saling berpelukan sambil menangis, mereka berharap ell bisa bangun dari koma nya, elyshia masih berada dalam pelukan istru nya entah bagaimana hidup nya jika kkak nya benar-benar pergi untuk selamanya, beberapa menit kemudian dokter keluar dan mereka semua mendekatinya untuk memdengar apa yang akan di sampaikan nya, anitah tidak berani mendekat karna dia takut jika dokter berkata bahwa ell telah pergi untuk selamanya, dia mencoba berdiri agak jauh namun sica menggenggam tangan nya seolah memberikan kekuatan padanya, anitah pun akhirnya ikut mendekat kepada keluarga mereka, dokter itu bicara dengan wajah yang sukar di artikan

"ini sesuatu yang jarang kami alami saat ada pasien seperti Tn.Ellshia"

"maksud dokter apa?"
Tanya daddy ell

"maksud saya, belum ada pasien yang bisa kembali sadar saat lima butir peluru menembusi tubuh nya, namun Tn.ellshia mampu kembali sadar dari koma nya, saya salah karna pernah bilang bahwa dia tidak akan selamat"

"maksud dokter ell sudah sadar?"
Tanya anitah seakan tak percaya

"iya dia sudah sadar namun masih sedikit lemah, namun yang pasti dia sudah selamat"

"terima kasih Tuhan"
Ucap mereka bersamaan, mereka bersyukur ell kembali sadar
Mereka meminta untuk masuk ke ruangan ell,dokter pun mempersilakan mereka masuk, mereka semua cepat-cepat masuk untuk melihat ell kecuali anitah, dia sedikit takut untuk bertemu ell karna terakhir mereka bertemu ell sama sekali tidak ingin melihat kearah anitah, anitah takut ell marah padanya, anitah berjalan pelan dari belakang dia membiarkan keluarga nya lebih dulu melihat ell, mereka semua berkumpul di dekat ell untuk melihat kondisi ell yang memang masih sangat lemah, bahkan untuk membuka mata nya pun seakan dia tidak mampu, namun mereka bersyukur ell sudah bangun, mereka tidak berbicara pada ell karna mereka tau ell butuh istirahat, mummy ell sedikit heran karna dia tidak melihat anitah berada dekat ell, dia melihat kebelakang dan mendapati anitah yang sedang berdiri agak jauh dan hanya menundukan Kepalanya, mereka semua juga melihat kearah anitah, lalu seakan mengerti mereka semua mendekati anitah lalu menyuruh nya pergi kepada ell, mereka semua keluar dari ruangan itu, mereka ingin memberikan ell dan anitah kesempatan untuk bicara berdua, saat tinggal mereka berdua, anitah semakin merasa canggung dia masih tidak bergerak dari tempat nya sehingga suara ell membuat dia tersadar,

"kamu gak capek berdiri di situ?"
Tanya ell dengan suara yang masih sangat lemah di dengar

"kemari lah"
Tutur ell lagi sambil berusaha menepuk kasur nya untuk anitah duduk
Anitah perlahan berjalan mendekati ell lalu dia duduk tepat di tempat yang ell suruh,,
Ell berusaha tersenyum pada anitah

"kenapa kamu seperti takut pada ku? Apa wajah ku menyeramkan? Atau aku udah gak ganteng lagi?"
Kata ell yang berusaha memecahkan rasa canggung di antara mereka,
Anitah menggelengkan kepalanya saat ell bertanya tentang wajah nya

"kalau gak takut, gak seram,trus kenapa sayangnya aku kayak gak mau lihat aku hmm?"
Tanya ell lagi yang membuat anitah dengan cepat melihat kearah nya saat dia mendengar ell memanggil nya sayang,anitah dengan cepat memeluk ell yang masih terbaring, anitah menangis di dalam pelukan ell

"aku takut kehilangan kamu, aku takut kamu marah ke aku karna udah nyakitin hati kamu hiks hiks"
Tutur anitah sambil menangis,ell mengelus punggung anitah dia membiarkan anitah menangis melepaskan perasaan sedih nya, setelah sudah sedikit tenang anitah melepaskan pelukan nya dan menatap wajah ell

"kamu gak akan tinggalkan aku kan?"
Tanya anitah pada ell

"aku gak akan tinggalkan kamu sayang, aku akan selalu ada di samping kamu"
Jawab ell hingga membuat senyuman terukir di bibir anitah,

hanya kamu istri ku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang