"Yang baru memang seru, yang lama tetap istimewa"

48 3 1
                                    

Kini Ikbal membuat komitmen persahabatan bersama Alessha.

" Aku akan menjagamu sebisaku, temani langkahku yaaa, jangan ngilang apalagi ninggalin".

" Gue juga akan selalu ada buat lu, lu juga harus ada selalu yaa buat gue". Ucap Alessha penuh harapan.

~Hari demi hari di-laluinya tak terasa setahun sudah melewatinya dengan canda tawa dan derai airmata. Persahabatan yang begitu menyenangkan membuatnya mengenalkan diri kepada orang tuanya masing-masing bahkan sekarang Ikbal dan Alessha tinggal di perumahan yang sama, rumahnya pun berdampingan yang membuat mereka semakin dekat.

Hari ini SMA Meteor kedatangan murid baru yang kebetulan sekelas dengan Alessha dan Ikbal.

Bu Ica yang di buntuti murid cantik berhijab segera beranjak menuju kelas XI IPA 1.

"Selamat Pagi, kelas kita sekarang kedatangan murid baru yang pindahan dari Pesantren Al-azhar. Coba nak perkenalkan dirimu. ' suruh bu Ica mendorong sayang punggung anak baru itu'.

" Selamat pagi teman-teman, kenalin nama aku Amelia Putri Caaaa.. "

Belum saja selesai menyebutnya, Ikbal langsung memotongnya.

" Amelia Putri Caaalon ibu dari anak-anak gue nanti. 'Gombal Ikbal '

Seraya sekelas pun, menyuarakan ' CIE CIE CIE '. Namun ada yang berbeda, Alessha tidak sama sekali menyuarakannya, yang ada Alessha hanya menatap ikbal dengan tajam. ^ CIE ah ada yang cemburu, tapi gengsi. Gabisa bilang, apalagi ngekang^.

"Sudah sudah, namanya Amelia Putri Cahya. Mel kamu duduk disebelah Alessha yaa, dan Cindy kamu pindah ke tempatnya Asilla. " Suruh Bu Ica.

Oke bu.. " Jawab Cindy dan Amel bersamaan.

••••

Sudah seharusnya teman sebangku pasti menjadi orang yang terdekatnya. Dan benar saja, semenjak kehadiran Amel pun, kini persahabatan mereka menjadi 3 Orang. 'Hayoh tebak siapa sajaaaaa?'. Ya kini mereka bertiga, Ikbal, Alessha dan Amelia.

Amelia Putri Cahya, perempuan cantik berparas menawan dengan balutan hijabnya yang membuat para kauuuum adam terpesonaaah. Selain cantik Amel juga pandai mengaji dan melantukan solawat.

•••

Kegiatan belajar mengajar telah usai, Alessha pamit untuk pulang duluan.

" Bal, gue buru-buru nih mau ketoko kue. Gue duluan yaa, lu pulang aja. " Pamit Alessha tergesa-gesa.

" Yah, kan gue mau ngajak lu ke taman baru itu ca" Ikbal yang kehilangan harapan.

Tiba-tiba Amel menghampiri mereka yang sedang ngobrol.

" Oh yaaa mel, kamu pulang bareng ikbal, tapi tolong temenin dia ke taman dulu. " Harap Alessha.

" Tapi caaa... " Suara terbata-batanya membuat Amel pun angkat bicara.

" Gapapa ca, aku yang temenin Ikbal". Saut Amel

Alessha pergi dan kini hanya Amel yang berada di depan matanya. Ikbal pun merasa salah tingkah saat berduaan dengan Amel, jelas baru kali ini mereka berdua jalan tanpa Alessha.

Taman Cinta Segitiga, taman baru didekat sekolah.

" Tamannya indah banget yah bal? " tanya Amel dengan lengkungan indah dipipinya.

" Iya indah, seindah senyumanmu, tapi tak seindah cinta kitaa. " Canda Ikbal.

Pipi Amel memerah yang menandakan bahwa ia tersipu malu.

" Cinta kita? Kan kita sahabat".

"Sahabat kan bisa jadi cinta, eh maksudnya sahabatan ini harus dijalani dengan penuh cinta". Jawab Ikbal yang diselimuti kegugupan itu.

Mengakhiri pembicaraanya, mereka pun bergegas pulang.

••••
Kring, kring, kring, ponsel berlogo apel sebelah yang keknya digigit tikuspun bergetar kencang.

" Bal, sini kerumah gue bikin kue banyak nih". Suruh Alessha.

" Siap ibu negara, kira-kira kapten harus bawa apa yaa? " Goda Ikbal

" Bawa badan aja yakali bawa PACAR kan lu jomblo wkwk" ledek Alessha.

"Elu yah, Gue bawa seperangkat alat shalat aja ye? " tanya ikbal cekikikan.

" Gue belum siap bal, gue masih kecil" ringis Alessha.

" Dih katalo gue mau ngapain gitu? Gue kan cuman mau numpang shalat aja". sambil mematikan telfonnya.

IKBAAAAAAALLLLLLLLLLL. Teriak Alessha.

•••

Tuk tuk tuk suara pintu berbunyi.

"Selamat malam ibu negara". Sapa Ikbal.

" Apasi lu" Ketus Alessha.

" Jangan ngambek dong bu negaraaaaa yang berparas cantik tapiiii kek syetan" Goda ikbal.

" Nih, kue nya. Kasih ke bunda lu, lu nya gausah makan deh. " Ketus Alessha menutup pintunya kembali.

Ikbal pun berjalan menuju rumahnya yang tak jauh dari rumah Alessha.

Jangan lupa follow akun @aunaullea, voment and comment. Happy reading sayaaaaangku!❤

S A H A B A TTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang