part 2

6.4K 245 2
                                    

"Duhh panas banget haus lagi" keluh Nea dengan keringat terus mengalir di pelipisnya dan matahari berada tepat di atas kepalanya, Nea celingak celinguk melihat sekitar taman dan wajahnya lansung sumringah melihat tukang eskrim tak jauh dari tempat ia berada."kayaknya aman" ucap Nea dan pergi membeli eskrim untuk menghilangkan panas dan gerah.

Tanpa Nea sadari seseorang tersenyum miring di balik pohon

"Pak eskrim nya dong lima " bahkan tak tanggung tanggung Nea membeli Nea eskrim itu, selagi tidak ada papi dan kaka2 nya pikir Nea

"Ni uangnya kembaliannya amb~~~" ucapan Nea terpotong saat seseorang mengambil plastik eskrimnya ketika ia melihat orang itu, wajah nya seketika pucat dan raut ketakutan muncul disana

"Eh ada bang Nathan, ngapain kesini" ucap Nea dengan menggaruk kepalanya yang tidaj gatal dan tersenyum kikuk

"Lagi jemput adik nakal abang" Nathan tersenyum miring pada Nea yang membuat Nea ingin tenggelam saat ini juga

"Hehe maaf....." Nea berjalan mundur mengambil ancang2 untuk untuk kabur,
Nathan yang mengetahui pergerakan Nea lansung menarik kerah belakang baju Nea yang ingin kabur darinya

"Ikut!!!" Tegas Nathan dan menarik kerah baju Nea sehingga Nea berjalan mundur membelakangi Nathan

"Yah abang ih Nea haus masa tega sih ngebiarin adiknya haus kek gini , ini tu namanya penyiksaan tau gak" ucap Nea pelan dan mengerucutkan bibirnya memang ya memabg tenggerokannya kering dan cuaca yang panas membuatnya terlihat lemah

Nathan yang melihat adiknya terlihat lemas tanpa aba aba lansung mengendongnya ala koala dan ketika sampai di mobil, Nathan mendudukkan Nea,menyalakan ac dan memberinya air mineral

"Bang! Nea maunya minuman yang dingin dingin" tolak Nea

"Sayang nanti kamunya flu" ucap Nathan lembut

"Tapi Nea maunya itu please ya"

"Ini atau gak sama sekali" jawab Nathan dengan tatapan tajam nya

"Ish iya iya" pasrah Nea, ia mengambil botol air itu dengan kasar dan memperlihatkan kepada Nathan "ni liat! Aku minum kan?" dan meneguknya hingga tandas, ah abangnya ini sungguh bisa membuat nya emosi

Nathan menghela napas kasar, ia bingung
Bagaimana cara mengatasi sikap keras kepala Nea "apa abang gak pernah ngajarin kamu sopan santun?" tanya Nathan sambil menutup mata dan menyandarkan punggungnya di kursi mobil

" a-abang maaf, gak lagi deh" mata Nea berkaca kaca mendengar ucapan Nathan yang kecewa pada dirinya

" huft sudah lah abang akan sita semua gadget kamu dan kamu harus chek up" ucap Nathan tegas dan mutlak dibantah

"Aaa abang knapa harus chek up sih, Nea baik baik aja, jan sita punya Nea bang nantik Nea bosen " ketahuilah sehari tanpa gadget bagaimana Nea hidup!

"Di terik matahari berapa lama? Lemes juga? Dan tadi mau beli eskrim? Banyak pula, itu yang namanya sehat? " tutur abangnya

"yaa-yaaa hehe" aduh mau jawab apalagi nih -batin Nea

Sepertinya Nea pasrah membujuk sang abang karena keputusannya mutlak dan ini lah resiko dari ia kabur :(

____________________

Vote dan komen jangan lupa:)
Maaf kalo tokoh rayyan belom nongol, dipart berikutnya ad kok

Cutie NeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang