part 3

6K 247 7
                                    

Disini Nea sekarang, tepatnya di ruang VVIP di rumah sakit milik keluarga mereka, dengan papi dan kedua abangnya tentunya.
Dimana Rion bermain hp, papi menatap tajam kearah Nea, dan Nathan membeli makanan untuk Nea karena Nea belum makan saat kejadian tadi.

"NEA! Apa untungnya kamu melakukan ini?
Yang ada kamu membuat kami khawatir, kamu mudah jatuh sakit Nea!" ucap Raja tegas kpd anak bungsunya yang nakal Nauzubillah

"Ma-maaf pi janji gak lagi" ucap Nea pelan

"Jngan ulangin lagi atau papi gak segan segan home schoolingkan kamu" ancam raja

Nea hanya mengangguk kan kepalanya dan memeluk Rayyan yg berada di sampingnya sambil menangis

"Huu cup cup cup udah gak usah nangis lagi ya beby kan ada abang disini" tenang Rayyan

Seketika raut wajah Raja berubah lembut saat memdengar Nea menangis, "udah jangan nangis lagi sayang, papi maafin okey" sambil mengacak rambut Nea

"Makasih papi" ucap Nea dan beralih memeluk papinya

"Hai pasien nakal ku, apa kabar" tubuh Nea menegang karena mendengar suara tak asing dari pendengarannya dan bersamaan dengan datangnya dokter juan Nathan datang dengan membawa kantong plastik yang berisi makanan

"Lakukan dengan baik Juan" ucap Raja
(Dokter Juan adalah sahabat papi Nea Raja sebagai dokter spesalis dan sekaligus dokter keluarga Ricolles)

Juan menanggapinya dengan mengangguk

"Huwaaaa! NEA GAMAU GAMAU, BANG RAYYAN TOLONG NEA, CEPATTT!!" teriak Nea dengan menangis sejadi jadinya, agar mereka mengasihani dirinya, dan tidak jadi di suntik antar jail dan takut sih,pikir Nea

Rion dan Nathan yang kaget pun segera menghampiri bangkar dan ikut menenangkan Nea, bahkan papinya dan dokter Juan pun kaget dengan teriakan Nea yang secara tiba tiba

" huwaa hiks Nea gamau hiks hiks, bang, pi Nea gamau hiks" rantau Nea

" udah gak usah nangis lagi nanti air matanya habis loh" ucap Nathan

" Nanti Nea jelek kalau nangis terus" ucap Rayyan

"Kami turutin deh permintaan Nea" ucapan Rion mampu membuat Nea berhenti menangis yang membuat mereka terheran, Nea menjauh dari mereka dan berdiri di atas brankar yg luas itu, menatap tajam mereka dan mengatakan

" beneran ya bakal turutin permintaan Nea setelah ini" sambil meletak kan kedua tangannya di pinggang

"Iya" hanya Raja yang bersuara sedangkan yg lain cengo melihat Nea yang begitu gemas

" okey kalo gitu, bang Nathan gabole sita gadget Nea, beli in Nea boneka panda yg gedeee, pergi ke mall dan lain lai~~~"
ucapan Nea terpotong karena ketiga abangnya menarik tangan nya agar duduk dan memeluknya erat secara kompak dan mencium seluruh wajah Nea bergantian terutama pipi chubby nya Nea

"Iiiie gemes banget sih baby girlnya abang" sambil mencubit pipi Nea

"Sakitt" ucap Nea sambil mengelus pipi nya dan mengerucutkan bibir

"Sayang batas permintaan nya cuma satu hari ya"Tawar Raja

" hmm oke deh, tapi janji tepatin" jawab Nea

"Iya sayang" ucap Nathan

"Sini papi peluk" Nea lansung memeluk papinya, setelah pemeriksaan, barulah Nea menyembunyikan kepalanya di dada bidang Raja dan menutup mata

"Sshhh awww sakit pi hiks" ringis Nea saat jarum menusuk lengannya

"God girl" ucap dokter Juan sambil mengelus rambut Nea

_________________

Semoga suka.......:)

Vote dan komen nya yaaa

Maaf pendek

Cutie NeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang