part 4

7K 324 102
                                    

TAK TAK TAK TAK !!
Suara langkah kaki menuruni tangga yang menuju meja makan dengan senyum terus mengukir di bibir mungil nya

" HAI SEMUA! SELAMAT PAGII"teriak Nea

"Jangan teriak Nea! Nanti sesak" ujar papi.

"Opss maaf, hehe" sambil duduk dikursi samping papi dan dengan senyuman tentunya

"Seneng banget ya hari ni baby girl" ucap Rayyan sambil mengelus rambut Nea

"Iya dong, kan hari ini semua permintaan Nea di kabulin ya gak" sambil menaik turunkan alisnya

"Jangan macem² mintanya Nea" ucap Nathan yg emang gk suka, takutnya Nea lakuin yg enggak2

"Cuma sehari Nea" peringat Rion yg tadi hanya diam dan berpikiran sama dengan Nathan

" iya iya tau kok" ucap Nea dengan memutar bola mata malas, "Hari ini pak anto berhenti jadi bodygurd Nea ya"

" NGAKk!" tolak papi dan ketiga abangnya

"Plisss, ini kan permintaan pertama Nea ya ya" tentu dengan pupy eyes nya

"Huft, tapi kalo ada apa² lansung telpon abang ya" terdengar helaan nafas dari mereka semua

"Yes!, oke sip," sambil mengangkat jarinya berbentuk 'ok' dan dengan senyum imutnya
"Ohiya, papi tambahin uang saku Nea dong"
Pinta Nea dengan muka memelas

" emang gak cukup? Mau papi tambahin berapa" 

" 5 juta pi, tapi cast ya" ucap Nea dengan wajah membinar

" lu mau jajan apaan dengan uang banyak segitu dek" ucap Rayyan spontan yg menghadirkan tatapan tajam keluarga nya

"Rayyan! Jangan ajarkan adikmua berbicara kasar seperti itu" ucap papi dengn tatapan tajamnya, walaupun mereka tidak tau kalau Nea di sekolah emg berbicara lo-gw pada teman²nya

"Spontan pi hehe" cengesan dari Rayyan yg menggaruk kepala belakangnya

"Cuma pegangan aja" ucap Nea di akhiri senyum manisnya. Awalnya Nathan dan Rion curiga,mana ada uang 5jt sebagai pegangan tapi terhalang oleh senyum manisnya Nea seolah terhipnotis oleh ucapan Nea

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

"Yok dek berangkat nanti telat" ajak Rion saat semua sudah selesai makan, dan emang Rion yang mengantar jemput Nea karena kampusnya searah dengan sekolah Nea

Nea berdiri untuk pamit dan mencium pipi papi dan abang2nya kecuali Rion yang sudh pergi terlebih dahulu,

"Jangan nakal dan jangan makan sembarangan" ujar papi

"Iya"

Sampai lah Nea di sekolah RHS( R' High School) dimana sekolah itu milik keluarga Nea dan jenjang smp dan sma bergabung di satu perkarangan, dimana Rayyan juga sekolah disitu, kenapa Nea tidak Beranglat bareng Rayyan?karena papi Nea melarang soalnya Rayyan membawa motor ke sekolah

"Etss kemana dulu"cegah Rion saat Nea ingin membuka pintu mobik

"Mau masuk sekolah kan" Rion menujuk pipinya memberi isyarat agar Nea menciumnya, Nea yang peka lansung mencium pipi Rion

Cup

"Inget! jangan lari-lari,jangan lompat-lompat
,jangan makan pedes,jangan minum es, jalan nya hati liat kanan kiri,kalo ada apa² telpon abang" peringat Rion

Nea memutar mata jengah melihat protektifnya abang keduanya ini "huft iya iya"

Nea keluar dari mobil dan melambaikan tangan saat mobil Rion pergi dari perkarangan sekolah, Nea lansung mask menuju kelasnya yaitu kelas IX A, kalian pasti bingung masa umur 12th sudah kelas IX? Yap Nea lompat kelas karena otaknya encer tentunya,maka jangan salah kalo Nea berbicara atau beepikiran tidak sesuai umur dikarenakan semua teman teman Nea lebih tua dibandingkan Nea sendiri

"PAGI GESS" teriak Nea saat masuk ke kelas

"Berisik!" ucap Dinda yang sedang membaca Novel.Nea hanya mencebik kan mulut saja.

"Eh tumben pengawal pribadi lo gk ada" tanya Kia saat Nea sudah duduk di kursinya

"Panjang ceritanya, oiya hari ada kabar baik"

"Apaan" tanya Fany tanpa melihat kearah Nea

"Gw bakal traktir kalian bertiga" ucap Nea pelan dan Dinda Fany dan Kia lansung menoleh kearah Nea dengan tatapan tidak percaya

"Giliran traktir aja lo bertiga noleh, dasar"

"Seriusan!" kompak Dinda, Fany, Dan Kia
Senang mendengar sahabatnya Nea. Nea hanya mengangguk

*****

1 SENDOK

2 SENDOK

3 SENDOK

4 SENDOK

5 SENDOK

"Stop Nea dua sendok aja udah kepedesan"
Ucap Kia

"Sekali sekali gak papa dah"

"Nanti lo sakit perut" ucap Dinda yg diangguki Fany

" hm ok2" pasrah Nea,

" eh abang2 lo gak tau tuh, lo makan mie pedes sama minum es," ucap Fany khawatir

" kan gk ada pak anto, kalo bang Rayyan ada latihan basket"jelas Nea, yang diangguki Fany

"Eh nanti ke mall yuk, udh lama kita gak ke mal" ajak Dinda

" hm iya pulang sekolah lansung ya" timpal Kia

"Lo ikut ya Ne" ajak Fany ke Nea

"Nanti kalo abang gw tau gimana" melas Nea

" nanti ada rapat jadi pulang nya agak cepet" ucap Kia

" okey gw ikut"

****

Nea sedang naik taksi setelah kepulangannya di mall tadi, dan hujan sedang mengguyur kota jakarta saat ini, dan ide bermain hujan muncul tiba tiba di otak Nea, sekali-kali gak papa lah, toh besok2 gak bisa lagi ~pikir Nea

Nea turun dari taksi tepat ditaman dekat rumah Nea berada. Soal tas, tak masalah bisa beli baru. Pikirnya.

Setelah puas bermain hujan, ia berniat untuk pulang jalan kaki, tapi bagaimana nanti Papi dan abng2nya pasti ngamuk, tapi ini sudah terjadi apapun resikonya Nea harus terima

Dengan keadaan basar kuyub Nea masuk gerbang dan tidak ada bodygurdnya, mungkin semua bodygurd mencarinya, tepat di pintu rumah Nea menarik nafas dalam dan membukanya betapa terkejutnya dia melihat papi dan abang2 nya yang menatap tajam dan melotot dan

NEAAA!!!

BABY!!!!

SAYANG!!!

TBC..
TYPO BERTEBARAN

Vote dan komennya yaa

See you





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cutie NeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang