Mereka sudah Mencari di setiap Sudut Ruangan rumah sakit Tetapi Tidak Ada Keberadaan Rizky Mahendra
Amel hampir Putus asa Tetapi Dokter Reza Berusaha Menguatkan Amel
"Sebenernya kamu dimana Ki Hiks hiks ,, kenapa kamu seperti di telan Bumi menghilang Tanpa jejak Hiks" Ucap Amel
"Sabar Ya Kita pasti bisa Nemuin Iky , Kita Berdoa aja ya" ucap dokter Reza
"Sekarang Kamu Pulang saja , kamu Masi mengenakan seragam Sekolah dan hari sudah sore pasti mamah kamu Mencari mu" Lanjut Nya
"Tapi dok Aku pengen tau Ke adaan Iky dok"
"Iky pasti baik baik saja "ucap dokter Reza
"Besok Kita Cari lagi,keberadaan Iky ya "ucap Dok reza
"Makasih Dok"
Sebenernya dokter Reza tau Keberadaan Iky karna Iky Adalah tetangga nya waktu Itu dan Dokter Reza Pindah Ke Jakarta Untuk meneruskan Kuliah Nya dan Kebetulan Yang menangani Iky waktu kecelakaan Adalah Dokter Reza, Dan Iky meminta Dokter Reza Untuk menemani Amel di saat Ke adaan dia seperti Ini
Iky mengalami Patah Tulang ,, dia Harus di operasi Akhirnya ia di rujuk ke rumah Sakit Elit di Bandung
**Flashback**
Ketika Iky masuk Di ruang ICU ada seorang dokter yang menghampiri nya Dan Memeriksa ke adaan Nya
"Astaga ,, Ini Rizky Mahendra Bukan, kenapa keadaan dia bisa seperti ini " gumam dokter Eza
Dan Selama Iky berada di ruang ICU Eza berusaha sekuat Tenaga untuk Menolong Iky Bagaimana Pun Dia Pernah berteman Baik dengan Nya
Dan setelah Iky siuman dokter Reza menghampiri Iky Dan Mencoba Bertanya mengapa Ke adaan dia bisa seperti Ini
Kemudian Iky menceritakan Kronologisnya walau dengan suara yang Rerbata bata
Dan Iki menyuruh dokter Reza Untuk Menemani Amel Kekasihnya agar Amel tidak Sedih Dan Tidak Merasa Kesepian
"Apa saya boleh minta satu permintaan dok"ucap Iky
"Boleh, kata kan apa permintaan kamu ky" Ucap dokter Eza
"Tolong hibur Tuan Putri saya, saya tidak Ingin melihat dia sedih dengan ke adaan saya Seperti Ini, "
"Tuan Putri ? Siapa maksud kamu" tanya dokter Reza
"Dia bernama Putri Amelia"
"Tetapi ,,
Iky langsung memotong Ucapan Dokter Reza"Plis dok ,, saya tidak Ingin Melihat dia Bersedih" pinta Iky
"Baik lah Saya akan Coba"