Tepat hari Ini hari Kelulusan Untuk SMA Tunas Bangsa Angkatan 2019
Semua siswa Berada di lapangan Dan Memulai Memainkan Asap warnaSemua Nya Terlihat senang dan Gembira tiada Tara tetapi tidak dengan Amel ,, Amel yang lebih memilih berdiam diri di Pinggir lapangan
"Andai kamu ada disini Ky, aku pasti senang , pasti kita bakal seneng sama sama " gumam Amel
"Woy Mel Lo gamau Ikut Kita Main asap warna Ini" teriak Ika dari lapangan
"Engga Nanti aja "
"Yasudah Lah Pasti tuh anak Lagi Mikirin si Kutu Aer " ucap Ika
Dan Ika langsung meneruskan Senang senang Nya bersama Anak anak SMA Tunas Bangsa
Ternyata Di sana Ada Seorang laki Laki Yang Melihat Amel Yang Sedari tadi duduk di Pinggir lapangan
"Maafin aku sayang , Aku Jahat , aku memang jahat , telah aku pikir pikir aku tidak pantas Untuk mu , aku sudah Sering membuat kamu bersedih "
Iky yang sedari tadi Melihat Amel dari sudut Lorong sekolah
Akhirnya Iky Memilih Untuk pergi dari Sanah , hati Nya terluka Jika terus terusan Melihat sang Putri Nya bersedih
Amel Yang sudah Kembali Mod Nya Akhirnya Ia ikut Bersenang senang dengan Ika Sekaligus Teman se angkatannya
Malam Ini adalah malam Pelepasan Mereka ,,, sekarang mereka sudah Berada Di Gedung Tepat di mana pihak sekolah Menyiapkan Nya
Terlihat ramai di dalam orang orang terlihat Putri dan raja , Mereka Terlihat Cantik dan Juga Keren mengenakan Toga mereka
Sebentar Lagi Acara akan di Mulai semua Nya duduk di Tempat yang telah di sediakan
"Selamat Malam Semuanya ,, " ucap MC yang sedang Mengisi acara
"Malam " balas semua Tamu serentak
Acara sedang Berlangsung ,, Menyanyikan dan Mendengarkan puisi dari siswa yang Telah di tugaskan Amel hanya Berdiam Pandangannya Kosong
Setelah acara sudah selesai Amel Bergegas Untuk Pulang Tetapi Pas Ia Mau pergi ke Mobil Nya Ada seseorang berdiri di sana Tepat di Depan Mobil Nya Amel Dan mamah nya Tak Lupa dengan keluarga Ika Yang Ikut menghampiri seseorang Itu
Ketika mereka Mendekati ternyata seseorang Itu adalah
"Congratulation Mel "
"Dokter Reza "
"Mel Aku Boleh Ngomong sesuatu , Mumpung disini banyak saksi dan ada keluarga kamu" ucap Dr Reza
"Boleh za , mau Ngomong apa"
"Aku suka Malam Ini langitnya sangat Cantik tetapi tenang Kamu lebih cantik dari Langit " ujar Dr Reza
"Maksud Kamu "
Dokter Reza langsung memegang Tangan Amel , dan Amel sepontan kaget dengan apa yang di lakukan Dokter Reza
"Aku gak Tau Kapan rasa Ini Muncul , kapan rasa Ini akan takut kehilangan Kamu , Tapi aku yakin Ini Perasaan nyata Bukan hanya Kagum semata aku mencintaimu Amelia Putri " Ucap dokter Reza
Di sebrang sana Terlihat dua orang laki laki Yang sedang Memperhatikan mereka , ia dia Iky dan anto
Anto yang langsung Mengusap Punggung Iky , anto tak Menyangka akan Seperti Ini
"Yang Kuat ya Bro , gue ngerti perasaan Lo "
Iky yang hanya Bisa Diam Melihat pernyataan Dr Reza
"Kenapa Kamu Merebut Kekasihku , kamu tahu Bukan Dia Putri Ku , dia Julied Ku , mengapa Kamu Mencuri dia dari Ku " gumam Nya
Ketika Air Mata Iky Terjatuh Yang telah di Tompang di kelopak Matanya
"Ma ,,, ksud Kamu apa za"
" Will you Merry me" Ucap Dokter Reza Dan memberikan Sebuah Cincin
Iky semakin sesak , Iky tidak kuat Menahan Tangis, akhirnya Iky Menangis Walau Tidak bersuara ,, Anto yang sedari tadi menghiraukan Teman Nya Dia Ngerti Perasaan Sahabatnya Ini
"tangisin aja , jangan Takut air mata Lo abis " ucap Anto
Iky yang langsung Terisak Dan Meninggalkan Tempat Itu ,, dia Tidak sanggup Sampai kapan dia Harus Melihat Drama Receh itu
Anto yang langsung mensejajarkan Langkah Nya
"Lo mau kemana Sekarang " tanya anto
" gue lagi pengen sendiri "
"gue Bilang sama Amel yah Kalo Lo udah ada disini , Lo sudah kembali Ke bumi Ky , agar dia Ga Terima Lamaran Dokter Itu " ucap Anto
"Jangan , biarkan dia Bahagia , kebahagiaan gue ada di tangan dia , jika dia bahagia gue ikut bahagia "
Setelah kejadian Itu Iky Tidak Percaya diri Anto Yang Berusaha Menenangkan ,
Malam Itu Amel menerima Lamaran Dokter Eza karna telah dia Pikir pikir Iky tak akan Kembali ,, benar Kata Ika Dia Harus Bisa Buka Hati Untuk Orang lain Akhirnya dia menerima Lamaran Dokter Reza
2 Minggu sudah Dari Lamaran Malam Itu Ini adalah Hari Pernikahan Amel Dengan dokter Reza
"Hari ini adalah Hari pernikahan Ku ky, Harus Nya Mempelai pria Nya Itu kamu Bukan Dokter Reza " gumam Nya
Lanjut ada Seorang Perempuan Yang Menghampiri
"Ayo Neng ,, Akad nya akan segera di Mulai " ucap Ibu itu
"Iyaa Bu
Amel segera Keluar Dari ruang Rias Nya bersama Ibu Tadi amel langsung duduk di samping dokter Reza
"Kamu cantik sekali " Gumam Dr Reza
Apa Mempelai Wanita Nya sudah siap , ketika air mata Amel Meluncur di pipinya entah Itu air mata sedih atau Air mata bahagia Perasaannya Campur aduk
Penghulu dan saksi sudah siap akad akan dimulai
"Saya Terima Nikahnya Putri Amelia Bin Ahmad dengan mas kawin seperangkat alat sholat di bayar tunai " Ucap dokter Reza
"Bagaimana Saksi sahh ,, sahh"
"Sahh" serontak semuanya Mengatakan
Iky yang Memunculkan Diri Nya Di depan Amel Dengan senyum Manisnya ,, Amel langsung Kaget mengapa Ia Baru hadir sekarang
Amel yang langsung Lari Menghampiri Iky dengan Banjir air mata
"Kamu Kemana ajaaa selama Ini Ki Hiks hiks ,, kenapa Kamu Ninggalin aku , Selama Ini aku Cari cari kamu Ky Kamu Jahat ky Hiks Hiks ,, kamu Lihat Aku sudah Menjadi Istri pria Itu , Harus Nya Itu kamu , kamu Yang Ada Di Posisi Itu bukan Orang lain ky, mana Janji kamu Ky yang bakal ga akan Ninggalin aku Mana Janji Kamu Ky
Rizky yang membiarkan Amel Melontarkan amarah Nya Dia hanya Bisa Diam Dan tidak Bisa berkutik dalam hatinya Hanya ada Goresan Yang Ia Buat sendiri
"Kamu Boleh Pukul aku Mel , kamu Boleh sakitin aku Biar aku ngerasain apa yang Kamu rasain Mel "
Anto yang dari tadi hanya diam Melihat Seperti sang Putri yang Baru Bertemu dengan Pangeran Akibat Tuan Putri di kurung Oleh Nene sihir
"Aku ga Mungkin nyakitin kamu Ky , kamu terllau berharga Buat aku hiks hiks "
"Tapi kamu sekarang sudah Menjadi Milik orang lain " ucap Iky senyum memegang Pipi Amel
"Kamu jahat Ky Hiks Hiks "
"Jaga Dia , jangan sakiti dia , Aku sudah Memberi kepercayaan Pada mu , jika kamu membuat dia Meneteskan air mata Setetes pun kamu akan Tau akibatnya " ucap Iky Pada dokter Reza
Iky langsung Pergi dari tempat Itu setidaknya Iky Sudah Melihat Sang Putri Nya , Walau berujung menyakitkan seperti Ini