Chapter 25

24 0 0
                                    

Pukul sudah menunjukan 22;15 malam dan seketika  Handphone Anto Berdering membangunkan Dia Dari Tidurnya

"Sial siapa si Malam Malam Ganggu aja , Ga punya Pikiran Banget Et dah " ucap Anto sambil meraba Mencari keberadaan Handphone nya 

Ketika Ia Menemukan keberadaan Handphone nya Ia Langsung Melihat Siapa Yang Menelfon Anto sudah siap Untuk Memaki maki Orang Tersebut tetapi Anto malah di Buat Kaget Oleh Si penelpon

Anto langsung Menatap Layar Handphone nya Dan Tidak Percaya Ia langusng Mencubit manpar Pipinya Karna Ia Pikir ini Mimpi

Anto tidak Buka Bicara Sebelum si penelpon angkat Bicara

"Hallo "

Akhirnya si penelpon angkat Bicara dan Anto tidak Percaya Ini suara Seseorang Yang selama Ini ia Cari Cari

"Hallo , ini beneran Lo Ky , Eh kampret Lo kemana aja , Lo hampir bikin semua Bumi Gempar Karna Ilang Nya Lo" Ucap Anto

"Ngomong nya Bisa Baik baik gak si , orang mah temen Abis Ilang Kangen Kangenan apa Bukan Marah marah" Ucap Iky

"Lagian Lo udah Buat sebumi gempar tau ga "

"Ah lebay Lo,"

"Lo dari mana aja Emang nya , Lo udah hampir bikin Gue setres Nyet , gue sama Amel udah Nyariin Lo kemana Mana Sampe kerumah Janda Di sebrang Kali Siapa tau Lo mampir ke sana" ujar Anto

"Eh gue Masi waras ya , eh dulu deh Lo bilang apa ? Amel nyariin gue? " Ujar Iky

"Iyah lah , Dia Nyariin Loh , dia terus terusan Nangis Hampir gila Dia Karna Lo nyuk" Anto

"Loh kata dokter Reza Amel tidak Perduli sama Gue , Dia bahagia tanpa  Gue " gumamnya

" Eh Gue lagi Ngomong sama Lo , kebiasaan dah Kalo di ajak Ngomong malah bengong " ujar Anto

" Oh yah Ky , gue mau Ngomong sesuatu sama Lo , tapi Lo jangan sakit hati dan jangan sedih juga " lanjutnya

" Emang kenapa "

"Selama Lo gak ada Amel Deket sama seseorang "

Di balik Telfon Iki sedih mendengar penjelasan teman Nya Tentang Kekasih Nya

"Nama Nya dokter rezza , Ganteng Keren Idaman para ledies dah Tapi Masi gantengan Gue si hahahaha " lanjutnya

"Hah!! dokter Reza , Ga Mungkin Gue hanya Nyuruh dia Buat Jagain Amel selama Gue Gak Ada Bukan Nyuru dia Buat Mencintai Nya "gumam Iky

"Hmm tetapi Jika Memang Amel Nyaman dan Bahagia Tanpa ada Nya Gue Dan Mereka Berdua Bahagia Gue akan Relain Amel Jatuh kepelukan Dokter Reza " lanjutnya

Iky yang langsung Mematikan sambungan Telfonnya Karna Ia tidak enak Waktu semakin Malam Dan Langit semakin Gelap dan Ia Tidak Ingin mengganggu terlalu Lama Istirahat Orang   

Hanya SinggahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang