PROLOG

5 2 1
                                    

Jika saja pertemuan itu tak melibatkan perasaan, mungkin aku takkan jatuh terlalu dalam. Jika saja aku tahu niat awalmu, takkan kuberikan hatiku sepenuhnya padamu.

Ini tak selalu tentang laki-laki dan janji manisnya. Jika dia tidak menepati janjinya, berhenti menyalahkan yang gagal menepati janjinya itu.

Pada dasarnya aku sudah hampir tenggelam, dan Janjimu kini sudah terbawa hanyut. Senyum manismu kini hanya tinggal kenangan didekapan ku. Saat ini, memang aku belum bisa menghilangkan semua kenangan indah yang kamu berikan hingga aku lupa bagaimana rasanya meneteskan air mata.

Tetapi,waktu begitu amat cepat. Keadaan bahkan berbalik hingga aku tidak menyangka. Bertolak belakang hingga membuat kita semakin jauh. Kini, aku hanya butuh waktu untuk bisa pergi dari genggaman hatimu.

Ruangan yang sepi, jalanan yang gelap, sangat tampak menyedihkan. Kamu bukanlah kamu yang kukenal,dan aku hanya bisa memikirkan indahnya tatapan senyum manis mu dihadapan ku. Bagaimana bisa aku melupakan mu?

Saat air mataku yang membasahi bajumu, saat pundakmu yang dibebani kepala ku rasanya ingin mengulang waktu yang sudah berlalu. Sebenarnya ini adalah titik dimana aku harus menyayangi diri sendiri sebelum akhirnya menyayangi orang lain.




***********



How about this prolog?  Semoga kalian suka ya 😊 jangan lupa vote and comment nya 😘. See you at chapter 1.
Salam sayang dari istrinya jungkook
❤❤❤❤❤❤



Ismikhrnnsa
Bogor, 18 april 2020

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hurts So GoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang