Part 21

3.5K 253 13
                                    

Sudah terhitung 2 minggu aldo mengalami koma namun hingga sekarang sang empu masih enggan membuka mata entah apa yg dilakukannya dialam bawah sadarnya

Segala upaya telah dilakukan olh lani dan alex untuk kesembuhan anak bungsunya namun hingga sekarang belum ada perubahan sama sekali

"Dek bangun dong jangan buat abang takut"ucap satrio sambil memegang tangan aldo yg terbebas dari infus

"Dek bangun dong bang gabi ayah bunda oma opa sahabat sahabat adek nungguin adek loh oh ya sandhi udah pulang loh katanya mau jemput sandhi kebandara tapi adek kok malah tidur cepet bagun adek kesayangannya bang satrio"lanjut satrio dgn air mata mengalir

Tanpa disadari tangan aldo mulai bergerak diikuti dgn kelopak matanya yg terbuka secara perlahan

"Bang"lirih aldo

Satrio yg mendengar suara aldo langsung mendongakkan kepalanya dan dpt ia lihat adik kesayangannya telah bangun dari tidur panjangnya

"Ada yg sakit mau dipanggilin dokter atau mau apa"tanya satrio sangking senengnya adek kesayangannya telah bangun

"Minum"jawab aldo dan dgn sigap satrio pun mengambil air yg ada dinakas dekat ranjang aldo dan melepaskan masker oksigen tersebut lalu membantu aldo minum

"Udah"tanya satrio dan diangguki olh aldo

"Abang seneng lu udah bangun dek"ucap satrio dan dibalas senyum tipis olh aldo

"Tidur lagi ya pasti masih lemes"ucap satrio dan dijawab gelengan olh aldo

"Kenapa"tanya satrio

"Ayah bunda sama bang gabi mana"tanya aldo

"Oh iya abang bilang bentar abang telfon dulu"ucap satrio dan diangguki olh aldo

Ayah:halo bang kenapa

Satrio:itu aldo udah sadar

Ayah:yaudah ayah langsung kesana

Satrio:iya hati hati yah Assalamu'alaikum

Ayah:waalaikum salam

"Bentar lagi dateng"ucap satrio dan diangguki olh aldo

"Adek tidur dulu nanti kalo udh dateng bangunin"lirih aldo dan dijawab anggukan olh satrio

Beberapa menit kemudian mereka pun datang dan langsung memasuki ruang rawat aldo

"Bang"panggil bunda

"Iya bun"jawab satrio

Mereka pun langsung menghampiri aldo yg masih terlelap dgn damai masker oksigen yg msnghalangi sebagian wajahnya telah terganti olh nasal canula yg diganti saat aldo sedang tidur beberapa menit yg lalu

"Dek"panggil ayah sambil mencium kening anak bungsunya

Tak lama kemudian aldo pun membuka matanya menampilkan mata hitam yg telah beberapa minggu ini tak mereka lihat

"Ada yg sakit?"tanya bunda dan dijawab gelengan olh aldo

"Bun"panggil aldo

"Iya kenapa"tanya bunda

"Makasih"jawab aldo

"Buat apa"tanya bunda lagi

"Semuanya makasih udh lahirin aldo kedunia ini dan ayah makasih udh jagain adek selama ini adek bahagia"ucap aldo

"Nggak perlu bilang makasih itu udah kewajiban kita sayang"jawab ayah sambil mencium kening aldo

"Bang gabi"panggil aldo dan gabi pun mendekat

"Makasih udah mau bareng bareng sama adek selama ini adek minta maaf kalo adek punya salah sama bang gabi"ucap aldo

"Kamu ngomong apa sih dek kamu nggak punya salah kok sama bang gabi malah abang seneng bisa ketemu sama kamu"jelas gabi dan dibalas senyuman olh aldo

"Bang satrio"panggil aldo

"Kenapa"tanya satrio yg berada samping ranjang aldo

"Makasih udah mau jadi abangnya adek maaf ya kalo adek punya salah sama abang adek sayang sama abang"ucap aldo lirih

"Kalo aldo dilahirkan lagi  pasti aldo milih dilahirkan dikelurga ini lagi"lirih aldo

"Kamu ngomong apa sih pasti ngantuk ya makanya ngomongnya ngelantur"ucap ayah namun dijawab gelengan olh aldo

"Tolong panggilin sahabat sahabat aldo"minta aldo dan diangguki olh gabi dan gani pun menelfon mereka untuk kesini

Tak lama kemudian mereka pun datang dgn senyum yg terlihat diwajah mereka karena mendpt kabar sahabatnya telah sadar

"Assalamu'alaikum"salam mereka ber 3

"Waalaikum salam"jawab ayah dan bunda

"Do akhirnya lu bangun jg gila lu tidur lama banget"celetuk dika yg mendapatkan jitakan gratis dari randy

"Diem napa"ucap randy sedangkan dika sibuk mengelus kepala yg kena jitakan oh ayolah jitakan dari randy tak main main

"Udah enakan"tanya randy dan dijawab anggukan olh aldo

"Thanks buat kalian karna udah mau temenan ama gua randy makasih lu udah gua anggep abang sendiri sorry kalo gua sering buat lu marah dika lu tuh temen gua yg paling ngeselin malu maluin gua sering banget mukul lo kalo lagi kesel jadi sorry kalo pukulan gua buat lu sakit sandhi walau beberapa tahun kita nggak bareng tapi lu tetep temen gua sorry kalo gua pernah punya salah ama lu gua bahagia bisa jadi sahabat kalian"ucap aldo yg membuat mereka merasa aneh dengan aldo

"Apaan sih lu kayak ama siapa aja"ucap dika

"Aldo bahagia makasih semuanya aldo pamit"lirih aldo yg mampu membuat semua menegang

"Bang gabi bang satrio jagain ayah sama bunda ya"ucap aldo

"Kita jagain sama sama"ucap satrio

"Aldo nggak bisa waktu adek udh abis adek pamit makasih buat semuanya aldo sayang kalian"ucap aldo diikuti olh matanya yg mulai tertutup dan mesin EKG berbunyi dgn nyaring

"DEK BANGUN JANGAN BECANDA BANGUN"teriak satrio dgn memeluk tubuh aldo yg terbujur kaku disana

"Udah sat ikhlasin aldo diudah tenang"ucap gabi dgn air mata yg jg mengalir

"Aldo bi dipergi hiks padahal gua baru bahagia bisa ketemu sama dia"ucap satrio yg berada didekapan gabi

"Makasih utk semuanya dek ayah ikhlas"bisik aldo ditelinga aldo sedangkan sang bunda sudah menangis sejadi jadinya dipelukan suaminya

"Do kok lu pergi duluan sih katanya lu mau lulus bareng"ucap randy dgn air mata yg mengalir begitu jg dgn dika dan sandhi.





























Aku up nih malem malem up hahaha nggak bisa tidur yaudah up aja maaf kalo ada yg kurang atau typo

Makasih udah mau baca

Vote and comment

RIFALDO(END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang