chapter 4

16 1 0
                                    

Andai hati ini bisa bicara pasti mereka semua tahu apa yang dibicarakan hati saat ini-.
>annisa<

"Enak aja, nihh" tio menarik tangan annisa.

Karena dari tadi annisa dibelakang tio dan semua teman2nya tidak mengetahui itu.

Semua teman temannya menatap bingung dan tak percaya seorang tio yang humornya terbilang gilaa membawa seorang cewek.

"Yakin nih cewek" ucap teman tio menatap annisa lekat lekat

Annisa hanya diam dan sesekali tersenyum

"Yo, dari mana lo dapet nih cewek?"

"Nih cewek beneran kan, bukan tante kun atau sejenis lainnya"

"Enak aja lo, ini asli cewek. Real"

"Mbak, kenapa mau aja sama si tio? Gak dipelet kan ya?"

"Ha?"

Annisa hanya bingung dengan perkataan temannya tio itu.

"Gausah didengerin nis, biasa pada belum minum obat semua"
Ucap tio

"Enak aja lo, kadang juga elo yang gak waras"

"Kenalin dong yo"

"Lupa gue hehe. Teman temanku ini--"

"Alay sumpah"

"Repot!! Tadi suruh ngenalin"

"Yaudah cepet"

"Ini annisa adek kelas kite, annisa ini teman teman kakak"
"Ini Julio, itu alvin dan yang pojok diem kek es batu itu namanya rakka"

Mendengar namanya disebut rakka mendongak keatas. Karena daritadi ia sibuk memainkan hp nya.

Deg

Mata annisa bertemu dengan mata elang rakka
Dia disini. batin annisa

Rakka hanya melihat sebentar langsung menunduk kebawah kembali fokus ke hp nya.

"Gak nyangka banget euy bisa kenal cewek manis kek gini" ucap alvin

"Pankapan jangan sama tio dong. Pankapan jalan bareng sama kakak yah" ucap julio

"Ekhemm" tio berdehem

Annisa hanya tersenyum. Menurutnya kakak kelasnya ini sangat lucu. Padahal mereka tampak terlihat cool dan badboy disekolah. Kenapa dengan ini??

Tampak humoris, saling mengejek dan kadang terlihat gilaa.

Annisa menatap rakka sejenak. Kenapa dengan cowok itu? Menurutnya dia sama aja disekolah maupun disini.

Ngapain nongkrong kalau sibuk memainkan hp

"Nisa pesan apa?" ucap tio

"Eh anjir lupa kalau annisa belum pesen" ucap alvin.

"Hehe gppa kok kak, lagian gue juga udah makan tadi"

"Gitu dong ngomong. Diem diem bae dari tadi" ucap alvin

"Nanti tukeran nomer wa yaa nis" ucap julio

"Bo--"

"Gak boleh" potong tio

"Lah kenapa dah, annisa aja boleh kok"

"Lo berdua kagak tau malu ya, itu gebetan temannya malah mau di sabet aja"

"Kan masih gebetan bukan pacar, lagian kalau annisa pacar lo juga bakal gue tikung" ucap alvin

"Sadis banget lo"

Please love meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang