1

178 25 5
                                    

Budayakan vote sebelum membaca yaa:)

Pagi ini para pelajar murid SMA GALAKSI akan mengadakan upacara yang selalu di laksanakan setiap hari senin. Hampir semua murid sudah berbaris hanya yang pemalas yang datang telat.

Di salah satu barisan kelas 11 terdapat Farel dan Brian yang males banget upacara.

"Rel, cabut aja kuy." Ajak Brian.

"Gak deh, kasus gue dah banyak, yang ada nyokap gue marah-marah ntar." Balas Farel.

"Yaelah, gue males banget nih." Ucap Brian.

"Lo pikir lo doang yang males, gue juga kelez." Ujar Farel.

"Di sebelah lo Aileen sama Reina kan,?" Tanya Brian.

Tanpa menunggu jawaban jawaban Farel, Brian pun sudah memanggil kedua gadis tersebut.

"Woi alien!!!." Panggil Brian.

"Apan sih lo." Bales Aileen.

"Widih sangar amat lo jadi orang." Ucap Brian.

"Gak bosan-bosan ya lo ganggu Aileen." Balas Reina.

"Seru tahu, soalnya udah gue anggap partner ribut gue sih, Hahahahah." Ucap Brian.

"Diem lo napa dari tadi di lihatin tuh sama guru-guru." Ujar Farel.

"Itu yang sederet berempat dengan Brian silahkan maju kedepan." Ucap sang kepala sekolah.

Farel, Brian, Aileen dan Reina seketika terdiam dan di dalam hati mereka masing-masing terkeluar sumpah serapah untuk Brian dang sang kepala sekolah, dengan muka yang menahan malu mereka pun maju kedepan.

"Silahkan beri tepuk tangan untuk mereka berempat." Ujar sang kepsek.

Prok prok prok

"Kalian ini bukannya diam saat upacara malah berbicara, apa yang kalian bicarakan? Penting kah sampai kalian berbicara?........" dan terjadilah ceramah kepsek yang panjang.

Karena kelakuan mereka tersebut, mereka berempat menerima hukuman untuk membersihkan ruang perpusatakaan yang sangat lebar, akhirnya mereka memutuskan untuk mengikuti jam pelajaran terlebih dahulu.

Saat mereka sudah di kelas Aileen langsung marah-marah kepada Brian, sebab ia tidak bisa pulang cepat nantinya.

"Lo sih, ada-ada aja kelakuan lo, gue kan jadi gak bisa males-malesan di rumah." Ujar Aileen kesal.

"Ya maaf, gue kan gak tahu kalau bakal kayak gini." Balas Brian.

"Gak gue maafin." Ucap Aileen.

"Yah kok gitu sih, kan kita partner." Ujar Brian.

"Gak sudi gue." Balas Aileen dan meninggalkan Brian.

"Rei bujuk kawan lo deh." Mohon Brian kepada Reina.

"Lo aja sendiri, kan lo yang ganggu kok gue yang ribet." Balas Reina sambil membaca novel horor.

"Dah lah malas gue sama kalian." Ucap Brian dengan nada ngambek yang di buat-buat.

"Rei, apa enaknya baca buku horor gitu?," tanya Farel yang duduk menghadap meja Reina.

"Kalau menurut gue ya seru aja gitu." Balas Reina tanpa memalingkan mukanya.

"Owh gitu, boleh dong sesekali gue pinjam novel lo." Ucap Farel.

"Boleh kok, ntar gue pap deh novel yang gue punya ke lo." Balas Reina sambil menatap muka Farel.

Dan guru mereka pun akhirnya masuk, di mulailah sesi pembelajaran Fisika yang menguras otak dan juga tenaga di buatnya.

Setelah beberapa jam kemudian akhirnya mereka pun istirahat. Farel cs pun segera kekantin dan mereka makan dengan lahap.

"Eh nanti lo pada jangan kabur yaa, ingat nanti kita bersihkan perpus." Ucap Farel yang mengingatkan kepada para sahabatnya ini.

"Iyeee gue ingat." Balas Brian sambil tetap fokus dengan makanannya.

"Ah, gue masih kesal ya sama lo." Ucap Aileen kepada Brian.

"Anjir masih marah juga lo, mending gak usah marah-marah nanti gue beliin makanan deh." Tawar Brian.

"Benar lo ya." Ucap Aileen memastikan uacapan Brian.

"Iyaaa Ailen." Balas Brian.

Hi Guys🖤

Aku masih kasih santai2 dulu🤣🤣
Jgn tegang2 amat lah klo baca ceritanya. Semoga cerita ini buat kalian tertarik yaa:)

#dirumahaja

Pekanbaru
16 April 2020

HANAKO SANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang