Malam itu untuk terakhir kalinya
Perpisahan di depan mata
Kamu dan aku bertukar cerita
Seolah besok dan lusa akan selamanyaCoklat panas dan roti tawar menjadi saksinya
Percakapan kita tentang rasaKamu mengakuinya
Dan akupun samaKita pernah sama-sama saling suka
Hanya saja ragu bicara karena terbiasa bersamaSebagai teman, sahabat atau sejenisnya
Tidak terlambat bukan untuk mengakuinya?Meskipun waktu memberi jawaban untuk tidak memulainya
Semesta memang senang mempermainkan penghuninyaSeolah tidak pernah ada waktu yang tepat untuk kita
Dia berkata “boleh kan aku rindu lusa?”
Aku tersenyum miris mendengarnya
“aku perginya lama, jatuh cinta lagi ya” katanyaKu balas dengan tawa, bagaimana semudah itu untuk lupa
Malam itu berujung nostalgia
Cerita bagaimana awal mula kita berjumpa
Sampai bagaimana kita tumbuh bersamaKenangan manis di dalamnya
Tentu akan ku dekap selamanya
Di relung hati paling istimewaTentang kita, sampai jumpa
Jangan lupa beri jejak
KAMU SEDANG MEMBACA
Through The Night [END]
PoésieJadwal update Selasa dan Kamis Tentang rasa yang tak biasa Tentang bahagia yang sederhana Dan tentang semua yang fana