Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ah okay jadi sekarang giliran gue. Seperti yang udah bisa kalian baca, yaa gue Leksa. Actually orang rumah jarang ada yang manggil begini, apalagi Ayah sama Ibun. Gue lebih sering dipanggil Mark dari pada Leksa, cuma untuk saat ini gue lebih seneng dipanggil Leksa. Gak ada alasan khusus sih cuma kalo dipanggil Mark gue bakalan merasa bule banget. Dan nanti yang ada malah mulut gue bakalan ngomong make bahasa Inggris.
Kayanya first impression gue ke kalian kurang bagus nggak sih? Soalnya gue dikenalkan dengan cara yang kurang ganteng aja gitu. Masa iya gue masuk ke cerita dengan cara diteriakin sama si Wasit. Mana waktu teriak berasa ngajakin orang tubir lagi, but it's okay. Leksa baik, Leksa ganteng, Leksa anaknya Ibun.
Kayanya orang-orang mengenal gue sebagai orang yang selalu bisa dalam hal apapun. Manusia yang hampir sempurna, laki-laki yang bisa segalanya. Dude, gue nggak sebaik itu, dalam artian gue cuma manusia biasa. Gue juga masih banyak kurangnya, masih banyak hal di dunia ini yang belum gue tahu dan belum gue pelajari. Beberapa contoh yang masih belum gue pahami dengan baik. Contohnya dalam hal pertemanan dan rumah. Iya, kalian nggak salah baca. Rumah R-U-M-A-H. Tempat kalian berpulang, tempat kalian beristirahat, tempat kalian berkeluh kesah, tempat kalian melepaskan semua hal yang berat yang terjadi di dunia luar.
Tapi, gue jadi bingung sendiri. Gue mendapatkan semua hal diatas dari Ayah dan Ibun. Gue bisa pulang kerumah tanpa merasa gue harus punya alasan kalo mau balik, ya tinggal pulang. Di rumah disambut Ibun dipeluk dan tidur dipangkuan Ibun. Ketemu Ayah, ngobrol sesama laki-laki di teras, atau pergi mancing ikan berdua. Bukannya udah seharusnya gue merasa kalo nggak ada yang kurang dari gue selama ini?
I lost ma twin. Haha kaget ya? Iya, gue kembar muka kita sama kayak upin ipin. But, i never met him again.
Okaayy kayaknya segini dulu aja nggak sih? Lain kali kalau gue dikasih kesempatan untuk cerita. Gue akan cerita lebih banyak dari ini! Okayy see u guys. Selalu kangen Leksa ya!
---------
Satu minggu kemudian setelah insiden Ezra ketemu secara nggak sengaja dengan masa lalunya. Cowok itu merasa biasa aja, bukannya harus begitu? Lagian juga tidak ada yang harus di ingat lebih jauh kan.
Dan hari ini, lebih tepatnya hari Minggu. Mereka udah janjian buat keliling kota Jogja bareng, pake sepeda motor. Harus motoran gak boleh bawa mobil, sebenernya bisa aja sih buat naik mobil. Biar nggak ribet, jadi satu mobil isinya ber-lima. Cuma dari awal Wasit udah ngomel panjang lebar di grup kalo harus motoran katanya, biar Jogja gak macet. Ya betul ide keliling Jogja hari Minggu dan harus naik motor adalah ide Wasit, dan wajib semuanya harus ikut. Anehnya, semua anak barudak99 setuju sama ini. Dari pada Wasit ngomel gak habis-habis dan yang ada malah nambah masalah di waktu yang akan datang.
