Chapter 5 : No Time to Die [End]

607 68 13
                                    

Dusk Till Dawn Chapter 5 : No Time To Die

•••

.

.

.

"Fool me once, fool me twice
Are you death or paradise?
Now you'll never see me cry
There's just no time to die"

.

.

.

Huening Kai kembali tak sadarkan diri dalam waktu yang lama. Dokter bilang jika Kai mengalami trauma sehingga alam bawah sadarnya menolak untuk bangun dan membuka mata.

Hari ini adalah hari keempat semenjak kejadian itu. Kejadian yang membuat Yeonjun menyesal karena kelengahannya. Berbagai carut marut kekesalan telah hinggap puluhan kali di kepalanya, dan itu membuatnya pening.

Seharusnya ia menjaga Kai lebih ketat agar hal itu tak terjadi, seharusnya ia tetap menggenggam tangan Kai, seharusnya ia melarang Kai untuk pergi, seharusnya--

Ah sial.

Seharusnya orang itu tak muncul.

Hening kembali menemani Yeonjun. Ah, tidak juga sebenarnya, ada suara jam yang seolah-olah terkikik menertawakannya. Yeonjun menatap tetes hujan yang masih memercik di luar sana, masih setia membasahi kaca besar gedung rumah sakit ini, mengalirkan bekunya air yang menganak-pinak membentuk sungai-sungai kecil yang bercabang di dinding kaca.

Yeonjun menatap arlojinya dan ia menemukan jika ia harus pergi dari ruangan itu sesegera mungkin, ia harus bertemu rekan bisnisnya dan meninggalkan Kai sendirian di kamar rawatnya. Awalnya ia enggan, ia takut jika lelaki itu melarikan diri akibat apa yang dilihatnya beberapa hari yang lalu. Namun ketika melihat betapa lemah Kai saat ini, ia tanpa ragu meninggalkan Kai sendirian tanpa pengawasan.

Yeonjun menutup pintu kamar rawat Kai dan pergi menjauh dari rumah sakit.

Semoga saja tidak ada sesuatu buruk yang terjadi, semoga.

•••

.

.

.

Dari awal, dunia Huening Kai memang berbeda. Saling menusuk dari belakang adalah hal lumrah untuk dilakukan untuk menjatuhkan lawan.

Dan fakta mengejutkan yang ia temukan pada sepucuk surat hari itu adalah sebuah peringatan. Peringatan bahwa Kai kini tengah berada dalam bahaya cengkraman Choi Yeonjun serta segala tipu dayanya. Dan Kai tidak perlu berpikir untuk kesekian kali untuk mengetahui siapa pengirim surat misterius hari itu.

Huening Kai membuka matanya dan ia merasa begitu lega begitu mendapati Yeonjun telah benar-benar pergi. Ia dengan hati-hati melepas semua alat bantu yang menempel di tubuhnya. Berpura-pura tak sadarkan diri sekian hari ternyata benar-benar melelahkan, Kai mengutuk itu. Hari ini Kai akan melarikan diri lewat pintu belakang rumah sakit dengan perhitungan yang lebih matang, bukan dengan cara yang barbar seperti yang ia lakukan di beberapa hari yang lalu.

Kai bukan orang yang bodoh untuk tidak menyadari tindak tanduk Yeonjun yang begitu mencurigakan; juga kehadiran Choi Soobin yang terasa begitu nyata tanpa cela; dan kejanggalan dari semua cerita yang Yeonjun tuturkan. Keyakinannya pun semakin bertambah seiring dengan sepucuk surat yang ia terima.

Dusk Till Dawn [✔] SookaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang