The Truth Untold

F

Bagaimana cinta tak dapat dideskripsikan??? Sedang aku mampu mengulas banyak hal tentangmu???

Tempo hari kau bertanya padaku "apa pendapatmu tentang aku", lalu kumenjawab "banyak".
"Lantas apakah itu? Bisakah kau menjawabnya dengan jujur" tanyamu
"Kesederhanaanmu, aku sangat menyukai kesedernaanmu" jawabku.
"Inti dari semua itu?" Tanyamu lagi.
"Kamu baik dengan apa adanya kamu. Gak perlu jadi orang lain untuk disukai banyak orang, jika itu yg membuat kamu ragu akan dirimu"
"Thanks"
"Kenapa???"
"Gak ada"
"Lalu???"
"Gak papa pengen tau aja seberapa
aku di sisi orang"

Deg

Dalam hatiku meronta "lantas selama ini apa arti yang kulakukan untukmu???"

"Lucu ya..." Ujarku seraya menahan perih
"Ya tertawalah" jawabmu
"Ya, pengen nertawain keadaan rasanya" balasku. "Pengen nertawain keadaan yang sama sekali tak berpihak padaku" lanjutku dalam hati
"Ada apa dengan keadaanmu" tanyamu memastikan
"Aku... Tak pandai mengutarakan segala rasa serta resahku. Kecuali rindu, itu pun baru berlaku kali ini. Lalu, aku tak pandai menjelaskan kesalah fahaman yang tertuju kepadaku, tapi aku juga takut kehilangan. Banyak yg ingin kuutarakan padamu tentang hari ini, tentang apa yang kufikirkan, tapi tertelan begitu aja gitu" jelasku
"Oh ok aku lanjut dulu ya" ujarmu memotong pembicaraan kita.

Tidak bisakah... Kita kembali seperti dulu??? Ok sibukmu kumaklumi, tapi tidak bisakah rinduku kau hargai???

Aku takut, sungguh aku takut dian. Semuanya seolah membawaku kedalam ketakutan-ketakutan dimasa lalu. Aku takut ditinggalkan kembali, aku takut oleh harapan yang tak pasti ini. Jika boleh, aku ingin berteriak sekeras mungkin bahwasannya aku tidak baik-baik saja dian... Aku tidak baik-baik saja.

Dan berkaitan denganmu, banyak hal yang membuatku jadi candu. Karena favoritku saat ini adalah hadirmu. So, please stay with me.

Tbc

Tipis aja dulu, see you... 😉 jangan lupa tinggalkan jejak