Prolog

232 21 2
                                    

Happy reading...
.
.
.

1...2...3!

Brumm...

Woaah..yeyyy..

Suara gas motor dan suara teriakan yang begitu nyaring terdengar disepanjang jalan sirkuit setelah seorang gadis menjatuhkan bendera kecil ke tanah.

Tidak heran lagi, sekumpulan anak remaja saat ini sedang menonton balap motor. Akan ada beberapa geng motor yang akan melakukan balap motor dengan taruhan uang tunai senilai 50 juta bahkan ada yang rela memberi motor kesayangannya demi taruhan.

"Gua yakin kali ini kita menang" ucap laki-laki bernama Gerald.

"Agak meragukan" sahut Jo.

Gerald dan Abi menatap Jo sambil mengernyitkan dahi. "Lo ragu sama Axel?" tanya Abi.

"Ck, gak gitu. Tapi kali ini gua yakin Axel bakal kalah telak" jawab Jo.

Suara teriakan kembali heboh saat kedua motor telah berada digaris finish. Kedua pembalap itu langsung membuka helm yang mereka kenakan lalu berjabat tangan, tak lupa mereka saling melemparkan senyum hangat.

"Selamat ya" ucap laki-laki bernama Axel.

"Thanks, El" sahut seorang gadis yang menjdi lawan balap motor Axel tadi.

"Kece Reinaaaa" salut Dhita sahabat Reina yang sedari tadi sudah menghampirinya.

"Behh, boleh lah ya traktirannya yang dapet 50 jeti" kode Lisha sambil menunjukkan cengir kudanya.

"Iye iye santai, nanti kalo uang udah ditangan, kita bakal makan besar" sahut Reina.

"Anjayy" teriak Dhita dan Lisha bersamaan.

Disisi lain, Axel dkk menatap takjub Reina, gadis yang selalu berhasil mengalahkan Axel di sirkuit balap motor. Namun ini bukan jadi alasan mereka akan bermusuhan justru hubungan pertemanan mereka semakin erat.

"Gak heran sih lo kalah" celetuk Jo dengan pandangan masih kearah Reina.

"Payah lo, El. Main di sirkuit aja kalah apalagi main dikasur bakal abis lo ditangan Rei" ucap Abi dengan gelak tawa.

"Sialan lo, gini-gini gua lebih jago dari Rei" balas Axel tak terima.

"No pict, hoax" serentak Jo, Abi dan Gerald berteriak.

Hai, cerita lama aku ganti ya teman-teman karena menurut ku ceritanya udah banyak yang gak nyambung, maaf kalo ada beberapa yang suka atau nunggu part cerita sebelumnya🙏🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hai, cerita lama aku ganti ya teman-teman karena menurut ku ceritanya udah banyak yang gak nyambung, maaf kalo ada beberapa yang suka atau nunggu part cerita sebelumnya🙏🏻.

Thanks yang udah mau baca, jangan lupa tinggalin jejak ya ayang, wkwk.

See you next chapter👋🏻

DUAPULUH ENAM[REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang