Malam Tragedi

1.1K 80 42
                                    

Note: di sini para member bukan bocil

Note 2: ini one-shot spesial, cukup (terlalu) panjang

Note 3 (WARNING!): mengandung darah dan kegaringan-eh-kekerasan

Note 4: This will be a long (roller coaster) ride~

---

"Otsukaresama deshita!"

Semua orang di ruang studio membungkuk dan mulai membubarkan diri masing-masing. Beberapa staff masih tinggal di ruangan untuk membereskan peralatan. Begitu pun dengan dua sosok yang wajahnya pasti dikenal masyarakat luas; mulai dari tua hingga masih dalam kandungan, dalam maupun luar negeri, bahkan di dunia lain; masih duduk silang kaki sambil minum dan mengelap peluh dengan handuk kecil.

"Otsukaresama Yuki-san, Momo-san," sahut seseorang di belakang mereka.

"Oh, Okarin," sapa Momo ceria, lalu menyodorkan botol minuman yang sedari tadi dipegangnya pada manajer tercintah, "mau jus Momorin?"

Okazaki pun menolak dengan halus sehalus rambut Yuki, "Eh, tidak terima kasih. Aku kebanyakan minum teh tadi jadi agak kembung."

Lagian jusnya sisa seuprit...

"Setelah ini kita ada jadwal apa lagi Okazaki-san?" tanya Yuki yang mulai merapikan rambutnya yang sedikit berantakan.

"Pekerjaan hari ini sudah selesai. Tidak ada jadwal khusus. Kalian sudah bisa pulang setelah ini," jawab Okazaki.

"Yaaah, kirain masih ada acara yang happy gitu," gumam Momo seperempat kecewa, "andai hari ini ada kejadian apa gitu."

Okarin yang sempat mendengar keluhan sang idol kelahiran November itu pun tersenyum kecil.

As you wish~

"Jangan khawatir Momo. Hari ini kita punya acara istimewa, kau ingat?" ujar Yuki setelah selesai menyisir rambutnya, berdiri lalu mengedipkan sebelah mata pada Momo dengan seringai kecil.

Yuki!! I K E M E N~!!! XP

Momo yang sempet cengo pun akhirnya ikut menyeringai, "Oh iya! Malam ini kan?"

"Ayo cepat kalian berdua. Aku yang akan mengantar kalian pulang," panggil Okazaki di ambang pintu.

"Asek, dianterin Okarin!" seru Momo gembira. 

Setelah ia dan Momo berpamitan pada para staff, mereka pun menyusul Okazaki.
.
.
.
Di tengah perjalanan pulang, mobil Okazaki melaju sedang di jalanan yang cukup sepi malam itu. Momo yang duduk di bagian tengah asik mendengarkan lagu solo Yuki dengan earphonenya sambil memandang keluar jendela. Ada kalanya ia mengetuk-ngetuk jendela mengikuti irama atau ikut bernyanyi pelan. Yuki sendiri bercakap-cakap dengan Okazaki yang dengan santainya menyetir mengenai jadwal besok.

Drrrt! Drrrt!

Hp Momo bergetar. Si empu sempat kesal karena acara menghayati lagu suami-eh-Yuki terganggu, namun langsung berubah jadi ceria begitu melihat nama yang terpampang di layar hp-nya. Momo pun mencabut kabel earphonenya dan mengangkat teleponnya. Tak lupa menyalakan speaker.

"Hai, moshi-moshi? Aquamart di sini. Mau pesan berapa kardus jus Momorin? 10? 20?" sahut Momo menyeringai usil sampai taringnya keliatan.

"Momo-kun, dasar kamu ini...," suara di telepon mendesah pelan. Momo bisa bayangin empu yang telpon lagi megangin jidat karena migrain dadakan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Little AinanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang