[dibuat pda tgl: 22 Maret 2020]
•_Kami... saling berjuang untuk menghadapi wabah Virus yang sedang terjadi di negara kami. Min Jisoo dan juga aku Kim Jong hyun, saling menguatkan satu sama lain. walau batin dan fisik kami sudah lelah untuk menghada...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•••
Sesampainya disana Jonghyun melepaskan jas hitamnya, dan menyimpan barang-barang yang ia bawa tadi. Lalu duduk di sofa untuk mengistirahatkan tubuhnya yang benar-benar lelah.
Jisoo pun menghampirinya dan duduk di samping Jonghyun dengan tatapan ketakutan.
"Aku tau ini berat bagimu, tapi... Aku juga harus melindungi negara kita ini". Ucap Jonghyun sambil memegang kedua tangan Jisoo.
"Tak usah sedih, aku hanya akan menginap disana selama 2 atau 3 hari. Aku akan pastikan menghubungi mu setiap menit". Lanjut Jonghyun.
"Oppa, kenapa aku tidak boleh ikut? Aku ini tunanganmu". Tanya Jisoo yang berurai air mata.
"Mianhae, aku tidak ingin kau tertular. Lebih baik aku saja yang tertular disana, dibandingkan harus kau". Jawab Jonghyun.
Jisoo terdiam membisu sambil menangis, melihat keadaan Jisoo seperti itu membuat Jonghyun merasa sangat bersalah, tapi bagaimanapun ini kebaikan baginya dan juga negaranya.
"Jangan sedih, aku tidak akan mati sebelum aku menikah denganmu. Percayalah... ". -Jonghyun.
"Bukan itu, tapi aku sedih karena harus mengalami kejadian ini. Ini pasti akan sangat berat untuk kita jalani Oppa".-Jisoo.
"Sasil ... naneun-i modeun geos-eul dulyeowohabnida. jeongmal mu seo wo ". [Sebenarnya... Aku sangat takut. Benar-benar takut.] lanjut Jisoo sambil menatap Jonghyun.
Mendengar Jisoo mengatakan itu, Jonghyun pun langsung menarik tubuh Jisoo dan memeluknya dengan erat sambil berurai air mata.
"Naneun hangsang dangsingwa hamkkehabnida, naneun dangsin-eul yagsoghabnida". [Aku akan selalu bersamamu, aku janji padamu] ucap Jonghyun sambil memeluk Jisoo.
Ding... Dong..
Mendengar suara bel berbunyi, Jonghyun pun melepaskan pelukannya dan dengan cepat menghapus air matanya tanpa sepengetahuan Jisoo.
"Mungkin supir nya sudah datang, maaf aku tidak bisa lama menemanimu disini. Aku janji akan menelefon padamu". Ucap Jonghyun sambil memegang pipi Jisoo.
Jisoo pun mengangguk pelan, mendapat anggukan dari Jisoo. Jonghyun pun segera menghampiri jas hitamnya di sofa lalu mengambilnya dan memakainya.
