[dibuat pda tgl: 22 Maret 2020]
•_Kami... saling berjuang untuk menghadapi wabah Virus yang sedang terjadi di negara kami. Min Jisoo dan juga aku Kim Jong hyun, saling menguatkan satu sama lain. walau batin dan fisik kami sudah lelah untuk menghada...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•••
"Aww!!". Pekik Jisoo ketika keningnya sedang di obati oleh Jonghyun.
"Mianhae ". [Maaf kan aku] ucap Jonghyun tiba-tiba.
"Minta maaf?? Untuk apa?". Tanya Jisoo sambil menahan sakitnya.
"Karena sudah melukai tunanganku".
Deg.
"Aishh Jinjja, jangan membuat jantungku berdebar saat situasi seperti ini". Protes Jisoo yang pipinya sudah memanas atas ucapan Jonghyun.
"Nan jinjihae...". [Aku serius] ucap Jonghyun yang menghentikan aktivitas nya dan menatap Jisoo dengan tajam.
Senyuman Jisoo memudar ketika Jonghyun mengatakan itu, seakan Jonghyun tidak sedang bercanda.
"Waee? Kenapa kau menatapku seperti itu?". [Kenapa?] tanya Jisoo yang sudah tidak nyaman.
"Siapa pria itu?". Tanya Jonghyun yang malah bertanya balik.
Jisoo mengkerutkan alisnya. Tidak mengerti maksud Jonghyun. "Mwoo? ".
Tiba-tiba saja Jonghyun melemparkan antiseptik ke arah cermin, sehingga membuatnya pecah.
Praangg
Jisoo menutup telinganya dan berteriak mendengar suara pecahan kaca. Jonghyun langsung terduduk lemas, seakan dia dibisiki oleh setan yang memancing emosinya.
"Oppa museun il-iya??". [Ada apa denganmu?] tanya Jisoo yang matanya mulai ketakutan menatap Jonghyun.
Jonghyun terdiam. Dia menangis. Memang sangat memalukan menangis di depan tunangannya, tapi rasa sakit di hatinya membuatnya tidak kuasa menahan air mata.
Melihat Jonghyun menangis Jisoo menggeser posisi duduknya dekat dengan Jonghyun, lalu memeluk Jonghyun. Seakan Jisoo mengerti apa yang Jonghyun rasakan.
Ingin rasanya Jonghyun menolak pelukan itu, tapi bagaimana pun Jonghyun butuh sesuatu yang menenangkan dirinya.
"Wae? Wae na hante ileoneungeoya?". [Kenapa? Kenapa kau melakukan ini kepadaku?] ucap Jonghyun yang berlinang airmata.
"Aku tidak mengerti apa maksudmu tapi.. Aku minta maaf ". Ucap Jisoo yang sangat bersalah.
"Kau... Memeluk seorang pria... Dan kau makan siang dengan seorang pria... Kau di antar pulang oleh seorang pria lagi, ma-eum-i apeuji anhseubnikka??". [Apa itu tidak menyakiti hatiku?] ucap Jonghyun sambil menatap Jisoo tajam penuh kekecewaan.
