Chapter. 14

59 9 2
                                    

°🌹The Virus_🌹°
~•{ 바이러스}•~

°🌹The Virus_🌹°~•{ 바이러스}•~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

2 bulan berlalu

Dong hae memutuskan untuk bertemu dengan Chanboo, karena 3 jam lagi ia akan di hukum mati. Sebelum Chanboo pergi, Dong hae ingin bertemu dengan Chanboo.

Kini mereka saling berhadapan, di batasi oleh kaca anti peluru untuk membatasi mereka. Chanboo nampak terdiam tanpa ekspresi, wajah nya sangat pucat dan juga tubuhnya yang menjadi kurus tak terurus.

Melihat keadaan anaknya itu, Dong hae merasa kasihan dan juga sangat menyesal sudah melakukan ini kepada anak nya sendiri yang malang.

"Gwa-gwaenchanh-a?". [Kau baik-baik saja?] tanya Dong hae, padahal ia sudah tau jika Chanboo tidak baik-baik saja.

"Kenapa kau menanyakan itu? Tidak kah kau lihat keadaan ku sekarang? Jangan pura-pura menyesalinya, tidak berhak kau merasa tidak bersalah". Jawab Chanboo yang sangat membuat Dong hae sakit hati, namun di hari terakhir ini Dong hae tidak akan goyah karena ucapan anaknya.

"A-anni, aku khawatir padamu. Ku fikir dengan menanyakan ini kau akan sedikit lebih tenang".-Dong hae.

"Museun tteus-iya? Kau fikir aku tidak akan tenang setelah di hukum mati? Ayah macam apa kau ini!!". [Apa maksudmu?]-Chanboo.

Dong hae terdiam, ia menundukan kepalanya. Air mata jatuh ke pipinya, mungkin ia akan merindukan suara anaknya yang selalu membentak dan menyalahkan dirinya.

Ia menangis terisak di hadapan anaknya, sebenarnya Dong hae malu menangis di hadapan anaknya dan tidak ingin menjadi beban baginya. Namun hari ini ia begitu sedih dan sangat-sangat menyesal atas perbuatannya kepada Chanboo selama ini.

"Berhentilah menangis, aku tidak butuh air mata palsumu". Ucap Chanboo dengan wajah datarnya itu.

Dong hae pun berusaha tegar dan menghapus air matanya, lalu sudut bibir nya terangkat. Ia mencoba untuk tersenyum sebisa mungkin walaupun hatinya sudah tidak tegar dan ingin memeluk anaknya itu.

"Mianhaeyo, aku sudah membuatmu merasa tidak nyaman. Selama proses hukum nanti..  Berdo'alah semoga tuhan menempatkan mu di tempat yang damai, bersahabat dan juga penuh kebahagiaan".-Dong hae.

"Soljighi .. naneun dangsin-eul ilhneun geos-eul dulyeowohabnida". [Jujur..  Aku takut kehilanganmu] ucap Dong hae sambil menangis.

"Kau adalah anaku yang paling aku takutkan jika kau pergi, namun aku tidak bisa berbuat apa-apa lagi selain menangis di hadapanmu. Aku ingin Song hye hidup kembali dan kita bisa bahagia bersama lagi. Tapi.. Aku tidak bisa😢".-Dong hae.

The Virus_ Completed✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang