7. Alaskar

89 60 27
                                    

Happy Reading:)
.
.
.


Pagi ini Key datang ke sekolah lebih awal karena ada rutinitas upacara setiap hari Senin di sekolahnya. Ia pergi ke RO bersama beberapa anggota Osis nya untuk mempersiapkan alat dan media untuk upacaranya.
Upacara dimulai pukul 07.00 sampai pukul 08.30 seharusnya selesai jam 08.00 tapi berhubungan ada info khusus untuk semua kelas 11 maka upacara baru selesai pukul 08.30.
Kepala sekolah menyampaikan beberapa info khusus kelas 11 diantaranya yaitu tentang persiapan study tour di Bali.
Semua siswa sangat senang mendengar kabar baik itu, mereka semua tidak sabar untuk menunggu tibanya hari-H.
Study tour itu akan dilaksanan lusa besok, seluruh siswa siswi kelas 11 dihimbau untuk menyiapkan perlengkapan yang harus dibawa.

Setelah kepala sekolah selesai memberitahukan info ini, seluruh siswa siswi SMA Kebangsaan disuruh masuk ke kelas masing-masing dan dilanjut dengan literasi.
Key pergi ke RO untuk mengembalikan semua peralatan upacara kemudian itu menyusuri koridor dan menuju ke kelasnya.
Sampai di kelas ia menghampiri Reva,Dhea, dan Rosa yang sedang duduk di bangku deretan Joshua.
Key terkejut saat menghampiri Reva ternyata ada Allan yang sedang bergabung dengan Joshua.
Tanpa basa-basi Key langsung duduk di bangku belakang Joshua.

"Ehem pj dong" Goda Joshua sambil menoleh ke Allan.

"Pepatah mengatakan ga Pj ga langgeng" Ucap Arven.

"Iya pj dong Key." Ujar Rosa.

"Bacot. Iya ntar gue traktir lo semua di kantin dah." Jawab Allan tersenyum miring kemudian mendekati Key dan duduk disebalahnya.

"Key kamu kenapa dari tadi diem? lagi ada masalah?" Tanya Allan memperhatikan Key.

"Gada. Kamu kok tumben di kelasku?" Tanya balik Key menaikkan alis sebelah.

"Pengin ketemu kamu sekalian gatau tuh Joshua mau ngomong apa sama aku." Jawab Allan melirih ke arah Joshua.

"Lan, jadi gini. Gue punya kakak kandung dulu alumni sekolah sini, namanya Johan. Dia kepengin aku jadi ketua geng di sekolah ini tapi gue ga bisa karena aku sibuk sama hobby ku ini." Jelas Joshua.

Allan, Key, Rosa, Dhea, Reva, Rafael, Arven, Devan saling menoleh satu sama lain. Mereka tidak paham dengan apa yang di katakan oleh Joshua.

"Terus?" Tanya Allan sinis.

"Jadi gue pengin lo yang ngelanjutin jabatan abang gue sebagai ketua nya, gue sama temen-temen tetap bakal ikut di geng ini tapi gue minta lo yang jadi ketuanya. Dan gue harap lo mau nerima tawaran gue." Lanjut Joshua.

"Kenapa harus Allan?" Tanya Key menaikkan alis sebelahnya.

"Ya karena gue yakin Allan bisa ngatur semuanya. Kalau pun gagal gue yakin Allan bakal bangkit untuk kami semua." Jawab Joshua.

"Kamu mau?" Tanya Key menoleh ke arah Allan.

Allan menggedikkan bahunya.

"Lo yakin Josh gue bisa?" Tanya Allan pada Joshua.

Joshua menganggukan kepalanya.

"Gimana Lan?" Tanya serempak Arven, Rafael dan Arven.

"Oke gue mau." Jawab Allan menghela napas.

"Deal." Ucap Joshua berjabat tangan dengan Allan.

"Deal." Jawab Allan.

"Terus geng nya mau diberi nama paan nih?" Tanya Arven.

"Alaskar." Jawab Allan singkat.

"Kenapa harus itu?" Tanya Rafael

"Emm.. bagus juga ide lo Lan" Sahut Dhea.

TINCTURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang