Enjoy the story and sorry for typo:)
Mobil mewah Adrian berhenti di depan sebuah rumah minimalis dengan dua lantai. Kesan asri langsung menyapanya ketika dia dan Jojo menginjakan kaki di paving block halaman rumah Amy.
Kelihatannya ini bukan kali pertama Jojo menyambangi rumah Amy. Terlihat dari bagaimana santainya dia membuka pintu depan rumah itu dan memasuki rumah seperti itu adalah rumahnya sendiri.
Rumah Amy sepi, tidak tampak tanda tanda kehidupan kecuali sebuah akuarium besar diruang tv lantai satu yang berisi seekor ikan berukuran satu meter dengan gigi setajam gergaji. Adrian mengikuti Jojo mendekat kearah akuarium, yang langsung dibikin tercengang ketika dengan tiba tiba ikan dalam akuarium membuka lebar mulutnya kemudian menutupnya keras seakan ingin memperingatinya untuk tidak memdekat apalagi macam macam dengannya.
"Gila, orang waras mana yang melihara ikan segede ini didalam rumah" Komentar Adrian histeris.
"Nggak usah lebai, itu cuma ikan"
Adrian kontan dibikin cemberut mendengar jawaban Jojo.
Jojo mendekat kearah akuarium, kemudian menekan monitor kecil disana hingga serangkaian angka muncul begitu saja.
"Itu apa?"
"Pasword, kita harus pecahin teka tekinya untuk bisa masuk keruang rahasia milik Amy"
Adrian ternganga tidak percaya, kemudian memdengus keras dan menatap serangkaian angka tetsebut dengan nanar.
"Orang pinter mainannya mah beda yaa"
Jojo tidak menjawab, berkonsentrasi sembari menatap angka itu.
4-1 3-2 7-3 2-1 6-2 4-1 8-2 6-1
"Geranium" jojo bergumam pelan, sementara Adrian hanya memasang wajah bodoh. Gimana bisa angka random itu bertransformasi jadi suatu kata
"Itu kode sederhana sebenernya Adrian, angka empat huruf kesatu dalam keyboard ABC" Jojo menjelaskan ketika melihat raut bingung diwajah sahabatnya, kemudian menunjukan keyboard ponselnya yang sudah ia ubah kedalam mode keyboard ABC, bukan QWERTY seperti yang sekarang sering dipakai. Kemudian menekan angka 4 yang terdapat huruf GHI sebanyak satu kali, muncul huruf G. Kemudian mengulanginya dengan angka yamg terdapat dalam monitor.
GERANIUM
Itu adalah kodenya,
Jojo memasukan kata yang baru dia ucapkan ke dalam monitor, sepersekian detik kemudian terdengar suara mendesing pelan. Kemudian secara tidak terduga akuarium sepanjang 2 meter itu bergeser, dan menampakan sebuah pintu misterius berwarna putih. Jojo membukanya berniat masuk ketika adrian menahan tangannya, memperingatinya untuk tidak masuk.
"Jo, gimana kalo ini bahaya" ucapnya paranoid, "gimana kalo ternyata Amy itu psikopat gila yang sengaja mancing kita kesini terus nanti kita dimutilasi sama-sama, atau lebih parah dia itu pembunuh bayaran yang sekarang lagi nargetin kit--aaadoooh"
Jojo menghadiahi dahi mulus Adrian dengan sebuah jitakan keras, sementara sang empunya tengah mengelus dahinya yang memerah dengan bibir dikerucutkan.
"Lo kebanyakan nonton drama, udah deh nggak usah seuzon mulu sama Amy. Lo mau ikut apa nggak, atau lo mau gue tinggal disini nemenin ikan segede gaban kayaknya asik juga"
"Ikut laah!!"
Jojo tersenyum kecil, kemudian memasuki pintu dengan lengan yang masih dipeluk Adrian.
Adrian kontan memejamkan mata ketika baru memasuki pintu rahasia tersebut, silau. Ini bukan diluar ruangan, sekelilingnya hanya terdapat warna putih yang menyilaukan mata, dinding, lantai, dan atap berwarna putih bersinar tanpa noda. Dia hampir tidak bisa membedakan kanan, kiri, depan dan belakang ketika berputar menatap sekelilingnya, untung saja tangannya dengan cepat menahan Jojo yang masih terus berjalan tanpa merasa terganggu dengan suasana yang misterius disekelilinnya.
Adrian bergidik, hampir mengira itu jalan menuju akhirat, otak kreatifnya mulai memunculkan kemungkinan terburuk mungkin ia mengalami kecelakaan ketika menuju kesini, atau lebih parah lagi dibunuh Amy karena memasuki rumahnya tanpa izin. Tetapi semua opini tak berdasarnya terpatahkan ketika Jojo meraih pintu yang juga berwarna putih, membukanya. Kemudian muncul ruangan seluas lapangan basket dengan berbagai perlengkapan laboratirum super lengkap seperti di lembaga penelitian dunia. Gelas ukur dengan cairan berbagai warna dan tabung kaca dengan antah berantah didalamnya.
"Sampe juga kalian"
Adrian dikejutkan oleh suara seorang gadis yang sekarang tengah menuruni tangga dipojok ruangan, dia Amy. Masih dengan piyama motif pororo dan rambut panjang yang terikat asal, gadis itu mendekat kearah keduanya kemudian mengisyarat kepada Jojo dan Adrian untuk duduk disofa.
"Kalian ngapain kesini" Gadis itu bertanya lagi, merebahkan kepalanya ke sandaran sofa sambil memejamkan mata. Kelihantannya dia kurang tidur, terbukti dari kantong mata yang menghitam dan bibir yang sedikit pucat.
"Seperti yang waktu itu gue bilang, gue udah bawa barangnya. Lo bisa mulai sekarang" Jojo mulai mengawali
"Tunggu-tunggu kenapa kalian kelihatan kayak bandar narkoba gini sih!!" Sudah bisa ditebak, itu seruan Adrian.
Mata Amy menyipit tak suka, membuat mata rubahnya semakin tak kelihatan. Sejak pertama kali bertemu Adrian ketika masa orientasi siswa dulu, first impressionnya terhadap Adrian tak pernah berubah, dia sudah menganggap kakak kelasnya itu lelaki paling menyebalkan yang hobi ikut campur urusan orang lain.
Sama seperti Amy, Adrian juga selalu menganggap Amy sebagai orang menyebalkan yang juga mencurigakan. Dia selalu heran bagaimana bisa perempuan itu mendapat akselerasi, yang berujung menjadi sekelas dengannya sekarang. Sementara kerjaanya hanya bolos sekolah setiap hari, bahkan dia bisa menghitung berapa jam dia bertahan di sekolah setiap minggunya.
Amy mempunyai kebiasaan aneh yang dianggap Adrian sangat menjengkelkan, seperti meninggalkan kelas saat bosan padahal jelas-jelas ada guru yang sedang menerangkan didepan, dia selalu beralasan bahwa sudah memahami materi yang sedang diterangkan dan dia bosan. Sampai yang paling parah, dia pernah meledakan laboratorium fisika sekolah saat sedang ujian praktik dengan dalih tidak tahan dengan suasana yang terlalu sunyi. Sudah bisa ditebak sifatnya yang antimainstrim membuatnya dengan cepat akrab dengan Jojo, mereka berdua sama sama memiliki otak encer yang sering Adrian anggao tidak ada gunanya karena kerjaan mereka hanya membuat onar dengan cara yang lebih jenius dan bar-bar tentunya.
Tetapi itu sebelum Adrian mengetahui tentang kebiasaan Amy yang lebih ekstrim dan mengerikan lagi. Dia hobi melakukan percobaan bioteknologi di laboratorium rahasia miliknya. Tentu saja Adrian tahu itu ilegal, tetapi Jojo malah menganggap itu mengagumkan. Mereka mulai melakukan berbagai percobaan, yang pertama adalah seekor katak dengan ekor kalajengking yang bisa memyengat, dan baru baru ini mulai mengembangkan ke yang lebih rumit. Jojo mungkin sering menyambangi Amy dan melakukan berbagai eksperimen lainnya, tetapi ini pertama bagi Adrian. Dia hanya pernah mendengar tentang experimen mereka dari mulut Jojo dan dia syok ketika mengetahui semuanya seperti yang dibayangkan. Terlalu mengerikan dan misterius.
TBC
Terimakasih yang sudah mau baca ceritaku, aku selalu menghargai setiap vote dan coment yang kalian berikan. Jangan lupa share dengan teman-teman kalian yaa. Sampai jumpa dipart depan:))))

KAMU SEDANG MEMBACA
Simetris
Teen FictionJojo, remaja dengan kemampuan IT diatas rata-rata bertemu dengan Amy, adik kelas yang hobi membuat experimen, saat sedang dihukum karena meretas hampir seluruh komputer sekolahnya untuk menayangkan musik video salah satu girlgroup K-pop idolanya. M...