Aku, Jeno, Icha,dan si anak baru–Jisung–sedang berada di kantin. Belum bel istirahat sihh...tapi kan freeclass jadi ya kita bisa ke kantin kapanpun kita mau.
"Jen,pesen sana..kayak biasa baksonya tiga!" seruku kepada Jeno dengan nada tidak santai dan mata yang melotot.
"Eemm.. Jisung mau makan apa? Disini ada bakso,mie ayam,gorengan. Best seller disini adalah–" kataku dengan nada lembut namun terpotong oleh Icha.
"Indomie...seleeeraakuu~~" ucap acha lengkap dengan nada yang mendayu.
Yaa..siapa sih yang gak suka indomie? Maka dari itu indomie best seller disini.
"Eee..gua bakso aja deh." ucap Jisung dengan senyumnya yang bagaikan >500 ton gula. Manis banget wooyyy..
Setuju??"Jen,pesenin gih,baksonya empat. GPL(Gak Pake Lama)!!" ucapku ke Jeno yang duduk di depan icha.
Ya..duduk kita memang hadap-hadapan aku berhadapan dengan Jisung dan Icha berhadapan dengan Jeno tapi kita tetap di satu meja yang sama.
"Sans ae napa sih. Giliran sama Jisung lembut bet suaranya kek pantat bayi. Tapi pas sama gua gak ada lembut-lembutnya kek kulit durian." protes Jeno.
"Sapa suruh protes hahh!?! Udah sana cabut!" tegasku ke jeno dengan mata yang melotot tanda mengancam.
"Iya nyaiii..." Jeno pun beranjak dari tempat duduknya dan pergi ke lapak bakso yang ada dikantin.
"Ehh Jen." ucapku menghentikan langkah Jeno.
"Minumnya es teh manis aja 3 ya." –Yurin(aku)
"Lah terus satu lagi?" –Jeno
"Gua es teh tawar aja." –Yurin
"Setau gua lu gak doyan yang tawar deh." –Jeno
"Walau teh nya tawar kalau gua liat Jisung gua bisa langsung diabetes><" –Yurin
"Yaa ampyuunn gua kok baper ya." –Icha
"Es teh manis nya 4 ya Jen,makasih ogeb.." –Yurin
"Y" Jeno melanjutkan langkah nya untuk memesan makanan.
****
"Mang.. Baksonya 4 ya..kayak biasa aja." ucap Jeno kepada Mang Dadang sang penjual
"Ehh Jeno. Mamang teh kangen tau sama nak Jeno sama temen-temennya juga.Gimana liburannya Jen?" Mang Dadang mulai meracik 4 mangkok bakso sambil mengajak Jeno mengobrol.
"B aja mang. Gak ada yang seru mang." Jawab Jeno.
"Jeno gak kerumah mamang sih..nanti kalo kerumah mamang pasti seru." ucap mang Dadang yang hanya dijawab senyuman oleh Jeno.
"Ehh..tadi mesen nya 4 bener?" ucap mang Dadang yang sadar bahwa ada keanehan.
"Iya mang." –Jeno
"Lah kan biasanya 3. Jeno,Icha sama Yurin. Apa temenmu yang keluar dari sekolah itu balik lagi?" –Mang Dadang
Yang dimaksud oleh mang Dadang adalah Rendy,teman sebangku Jeno dulu.
"Gak mang. Itu ada murid baru,dari korea." –Jeno
"Oohh..Oh iya,si onta tumben gak makan bakso,naon atuh?" mang Dadang kembali menyelesikan pekerjaannya.
"Hah onta?" –Jeno
"Iya si arab" –mang Dadang
"Ohh Ali. Nggak tau mang,tadi kayaknya gak masuk deh." –Jeno
KAMU SEDANG MEMBACA
My Namjachingu
Fiksi RemajaKisah tentang seorang gadis yang absurd bin ajaib,dan juga seorang fangirl.Bernama Yurina ananda putri.Walau sifatnya absurd dan kocak dia merupakan gadis yang cantik jelita. "Jika kau berpikir bahwa cinta itu seperti pelangi,maka kau salah besar.Ke...