Paginya di Panti Asuhan, Taehyung menghirup udara pagi yg menyejukkan.
"Tae Oppa." Sapa Ella.
"Oh..hai Ella.." sahut Taehyung.
"Ayo kita sarapan bersama, eommanim mencarimu dari tadi..."
Selesai sarapan, Taehyung mengawasi Anak² yg sedang bermain di lapangan, ia tersenyum melihat tawa anak².
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ekhm..." Taehyung menoleh,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Oh...Ny. Park.." Taehyung sedikit menunduk memberi hormat.
"Panggil Eommanim saja, seperti yg lain.."
"Baik Ny...Maksudnya Eommanim.." Taehyung masih merasa canggung.
"Tae-ah...bagaimana ceritanya kamu keluar dari Keluargamu, bukannya kalian sudah bersama sejak kamu kecil??" tanya Ny. Shinhye.
"Hem...mungkin karna Appa sudah lelah mengasuhku.." Taehyung tersenyum kecil, ia merasakan sesak didadanya mengingat keluarganya.
"Maksudnya??"
"Aku berbeda dg mereka...mereka terpelajar, sedangkan aku hanya seorang berandalan nakal yg bisanya hanya membuat malu keluarga..Appa selalu menginginkan semua anaknya menuruni bisnisnya tanpa tau apa keinginan kami..Appa selalu menuntut kesempurnaan dari kami, dan mungkin Seokjin Hyung dan Namjoon Hyung bisa melakukan keinginan Appa tapi aku....aku berbeda dg mereka..aku bodoh tak bisa sepintar Namjoon hyung..aku badung tak bisa sebijak Seokjin hyung...dan mungkin itulah sebabnya Appa mengungkapkan semuanya..." cerita Taehyung, ia menunduk menitihkan airmatanya.
"Kau memang berbeda dg mereka Taehyung...karna kamu bagian dari kami...keluargamu..." batin Ny. Shinhye memalingkan wajahnya yg menahan airmatanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.