Kini, Kai duduk berhadapan dg Ny. Shinhye dan Tuan Raewon.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Appa...kenapa Appa selalu menyakiti Eomma,..apa Appa tidak sadar, kalau kelakuan Appa yg seperti ini, membuat Eomma pergi meninggalkan kita..." ucap Kai emosi.
"Jongin-ah..." Ny. Shinhye menenangkan emosi Kai.
"Dia pergi karna kemauannya sendiri...dia lebih memilih pria lain dan anak haram itu daripada kita Kai!!!" Marah Tuan Raewon.
"Oppa..kenapa kau bicara seperti itu.." Ny. Shinhye ikut terbawa emosi.
"Pria lain??anak haram??sebenarnya apa yg kalian tutupi dariku...siapa pria lain itu dan siapa anak haram itu...jelaskan semua padaku!!!" Teriak Kai lebih keras dari Ortunya.
"Jongin-ah...eomma akan jelaskan semuanya.." Ny. Shinhye menatap Tuan Raewon kesal.
Flashback
Pagi yg sejuk di musim semi pertama, Shinhye (diflashback, aku menulis tanpa Ny. / Tuan ya guys..ok) terbangun dari tidurnya karna rasa mual yg mengaduk-aduk perutnya.
"Huwek...huwek.."
"Hye-ya..." Raewon membuka matanya dan tak mendapati sang istri, Shinhye tak ada disampingnya.
Lalu dari kamar mandi, Ny. Shinhye keluar dg muka pucatnya.
"Hye-ya...kau kenapa??" tanya Raewon khawatir.
"Aku...aku..." Shinhye tergagu dan tertunduk dihadapan sang suami.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kau kenapa Sayang...apa kau kurang enak badan??" tanya Raewon. Shinhye menggeleng.