===== 3 bulan kemudian =====
Hari berganti hari, Shinhye dan Kai pun mulai terbiasa hidup berdua di rumah Shinhye, Keluarga Minho pun sekali-kali datang karna Namjoom yg merengek ingin bertemu Kai.
Sampai suatu sore, setelah lelah berjalan² sore bersama Kai juga mampir ke minimarket, Shinhye pulang kerumah.
"Eomma...Kai mau mainan yg tadi..." rengek Kai.
"Iya Sayang...besok ya kalau Eomma sudah punya uang lagi..eomma akan belikan mainan yg tadi..." ucap Shinhye membuka pintu.
"Kai.." seketika Shinhye terdiam mendengar suara yg memanggil Kai.
"Appa.." seru Kai menghambur ke pelukan Appanya, Kim Raewon.
"Hallo jagoan Appa..kau tadi merengek minta apa??" tanya Raewon tanpa mempedulikan Shinhye yg masih terdiam menatapnya dg perut yg sudah kelihatan membuncit.
"Kai ingin mainan robot yg ada di toko sana Appa...ayo belikan Appa...ayo..." rengek Kai.
"Baiklah...kajja..." ucap Raewon lalu menggendong Kai.
"Oppa tunggu.." Raewon berhenti setelah memasukkan Kai ke dalam mobil. Shinhye menghampirinya dg jalan yg sangat pelan, ia meringis menahan sakit di perutnya.
"Jangan bawa Jongin pergi..aku mohon..." pinta Shinhye memegang lengan Raewon, tapi dg cepat Raewon menghempaskannya membuat Shinhye sedikit terhuyung.
"Sebentar lagi kau akan memiliki anak lagi kan, jadi Kai akan ikut dgku..." jawab Raewon lalu masuk ke mobil lalu pergi meninggalkan Shinhye.
"Jongin!!!!" Teriaknya terduduk lemas memegangi perutnya, "Auw...perutku..." ringisnya.
Perlahan Shinhye membuka matanya, ia melihat sekelilingnya, suasana putih dg bau obat²an.
"Kau sudah sadar??" tanya Minho mendekati Shinhye.
KAMU SEDANG MEMBACA
What's The Point Of Me
FanficMungkinkah aku memang seharusnya tak lahir di dunia ini??