Chapter 3 : I can do this

7 2 0
                                    

©WARNING©
CERITA INI HANYALAH FIKTIF BELAKA DAN TIDAK BERNIAT UNTUK MENYINGGUNG PIHAK MANAPUN. JIKA ADA KESAMAAN NAMA TEMPAT, NAMA TOKOH, DLL ITU HANYALAH KEBETULAN.

"Apa yang kau mau Laura?" Tanya Bryant.

"Pertama aku mau kau tidak memberi tau identitas diri ku" Ucap Laura...

Bryant langsung tersedak kopi espresso yang sedang ia minum akibat kaget dengan perkataan Laura.

"Apa yang kau maksud dengan tidak memberi tau identitas mu ke publik?" Tanya Bryant antusias.

"Aku hanya tidak ingin identitas ku di ketahui publik, aku sangat tidak ingin nama dan keluarga ku di ketahui publik" Jawab Laura.

"Yaa, cepat atau lambat wajah kau akan ada dimana mana dan diketahui publik Laura karena hanya dengan melihat wajah mu sekilas sudah dapat membuat orang disekitar terhipnotis dan jatuh cinta" Ujar Bryant.

"Aku tidak peduli jika wajah ku ada dimana mana dan ya ini pilihan ku jika kamu menolak aku juga tidak masalah" Ucap Laura.

"Aisshh baiklah kalau itu mau mu" Ucap Bryant pasrah. Laura hanya membalas dengan senyuman sinisnya.

~Disisi lain~

"Apa penyakit ku makin parah dok?" Tanya Noah.

"Penyakit mu akan lebih parah dari ini jika kau tidak bisa mengendalikan ego mu Noah" Ujar Dokter.

"Apa yang telah aku lakukan hingga bisa membuat adik ku sendiri pergi meninggalkan ku?" Ucap Noah.

"Kau telah mengusirnya, tapi mau bagaimana bagaimana pun ini adalah cara terbaik untuk menghindari kejadian kejadian yang lebih parah lagi... Kepribadian mu yang lain dapat membunuh adik mu sendiri Noah" Ujar Dokter.

"Mengapa harus aku yang mengalami penyakit kepribadian ganda seperti ini?!?!" Ucap Noah frustrasi sambil menjambak rambutnya kasar.

"Sudahlah Noah ini adalah cara terbaik untuk menyelamati adik mu itu, kau harus mengirimkannya Bodyguard pribadi dan mengirimkan uang untuk biaya sehari hari nya" Ujar Dokter.

"Baiklah dok, saya akan melakukan apa saja untuk membuat adik saya bahagia dok" Ucap Noah sambil tetap menangis sendu.

~Back to Laura POV~

"Laura besok kau harus datang ke kantor ku untuk melihat brand mana yang membutuhkan mu" Ujar Bryant.

"Chat aku saja untuk waktu dan alamat yang lebih lengkap, sudah ya aku ingin pulang dan semoga hari mu menyenangkan" Ucap Laura.

"Baiklah" Jawab Bryant.

Laura senyum dan langsung meninggalkan Bryant. Pada saat Laura sampai di apartementnya Laura kembali memikirkan pekerjaannya

"Hmm model... Apa aku bisa melakukannya? Harus bagaimana a-" ucap Laura tersela karena ponselnya berdering.

"Siapa yang menelfonku? Mengganggu saja, N-noah?! Ada apa dia menelfonku?" tanya Laura bingung

~In The Call~

Laura : Halo
Noah  : Iya, biaya untuk kau makan, dan yang lain sudah ku transfer dan biaya sekolah mu sudah ku bayar
Laura : Baiklah kalau begitu Terima kasih
Noah  : Intinya kau tidak perlu khawatir tentang keuanganmu jika menurut mu $20.000 perbulan itu kurang bilang saja
Laura : Tidak kok itu sudah lebih dari cukup
Noah  : Baiklah kalau begitu
Laura : Ya sudah
Noah  : aku tutup tlp nya ya
Laura : Baiklah

Unbeauty PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang