Kita teman dekat sejak tahun 2014, kita saling curhat satu sama lain tentang kehidupan masing-masing. Seiring berjalannya waktu sepertinya ada rasa yang berbeda pada hatiku, aku merasakan ada getaran yang tak menentu, aku merasa nyaman dekat dengannya, merasa kesepian kalau tidak ada chat atau kabar darinya, merasa ingin selalu chatting dan mulai stalking sosmednya.
Meski aku tau dia sudah ada yang punya tapi entah kenapa perasaan ini tumbuh dengan sendirinya, tak bisa dimengerti, tak bisa dipungkiri ternyata aku memang benar-benar mengagumi sosok dia yang selama ini selalu ada buat aku hanya sebagai teman saja.
Sejak itu aku putuskan untuk memilih diam tidak mengungkapkan perasaanku karena aku tidak mau melihat dia sedih atau menderita karena perasaanku yang tak karuan ini. Aku ingin dia selalu bahagia bersama orang yang dicintainya meskipun pada kenyataannya sepertinya hatiku masih belum bisa menerima kenyataan ini.
Perasaan ini adalah perasaan yang tak boleh kurasakan. Dan perasaan untuk seseorang yang tak seharusnya. Sebelum perasaan itu tumbuh, saat aku masih bisa mengembalikannya aku harus pergi. Mungkin getaran hatiku akan berkurang seiring berjalannya waktu. Dan Setelah itu aku bisa pergi tapi itu hanyalah alasan bodoh, hanya alasan agar bisa terus disisinya.
Salahkah aku jika akhirnya memang punya perasaan lebih dari seorang teman? Cinta itu anugerah, cinta bisa datang kapan saja entah pada orang yang tepat atau salah.[27-12-16]