Katanya mau melepaskan, katanya mau mengikhlaskan, tapi kenyataannya masih tetap menumbuhkan harapan. Begitu sulitnya melupakanmu, begitu susahnya melepaskanmu, begitu terlukanya hatiku ketika melihatmu bersama orang lain. Apa yang harus ku lakukan?
Harus kusimpan dimana lagi rasa rindu ini yang tak pernah mati. Meski ku coba lupakan namun tak pernah berhenti bayangmu datang menghampiri. Harus kusimpan dimana lagi rasa sakit ini meski ku tak sanggup lagi. Jika dia bahagiamu mungkin itu yang terbaik untukmu. Aku rela asal kau bahagia.
Kata-kata itu hanya terucap dari mulutku tapi itu tidak pernah tulus dari hatiku. Hatiku berkata aku masih mencintainya dan tetap mengharapkannya sampai akhirnya aku sadar bahwa semua ini hanya khayalan tinggiku yang tidak pernah ada ujungnya.[23-10-17]