BAB 2 (Lelaki Aneh)

52 4 0
                                    

Entah kenapa tubuh Layla berhenti di samping dia, merasa bahwa ada yang harus di bicarakan dengan lelaki tersebut. Dia percaya orang itu adalah gitaris band rock yang ia tonton 2 bulan kemarin. Seakan memecah keheningan laki-laki tersebut bertanya kepada Layla.

"Kau menunggu seseorang ?" ucap laki-laki tersebut

Wajah yang dia tunjukan begitu datar, matanya nampak selalu lelah dan tidak memiliki aura istimewa yang dapat di rasakan oleh Layla. Mata biru terang nya menyatu dengan langit oranye membentuk gradasi yang indah. Membuat Layla sedikit terpancing dengan pesona anehnya. Ada banyak waktu untuk Layla sekarang, seakan dia ingin menyelesaikan kegelisahan nya selama 2 bulan ini tetapi dia merasa akan terasa aneh jika masalahnya di bicarakan kepada dia secara langsung.

Dia merasa bodoh karena terus memikirkan penampilan dia selama konser, padahal lebih baik mengurus diri sendiri daripada memikirkan orang lain.

Jam menunjukan pukul 16.30 sore, hanya sedikit awan yang muncul hari ini dan malam akan terasa begitu tenang. Hanya angin kecil lewat dari tadi, menyapu kedua rambut mereka sambil terdiam seperti menunggu seseorang.

"Tidak, aku tidak menunggu seseorang" ucap Layla tak ragu

"Begitu ya" sambil memalingkan wajahnya

"...."

"Ngomong-ngomong kau sedang apa disini ?" sedikit ragu dari Layla bertanya kepada Layla

"Aku sedang menunggu seseorang"

"Temanmu bersekolah disini ?"

"Tidak, aku menunggu seorang guru disini"

Layla merasa penasaran siapa dia sebenarnya atau dia memang bukan orang yang dia cari selama ini. Untuk mengatasi rasa penasarannya Layla terus berdiam diri di samping dia dan berharap dia tidak mencurigai sesuatu. Walaupun begitu Layla terlihat aneh ketika berada di samping orang yang dia tidak kenal sama sekali.

Layla mengambil ponsel di dalam tasnya lalu mengecek beberapa pesan masuk dari teman dan orang tuannya.

Lalu seseorang muncul dari arah sekolah. Seorang wanita yang terlihat lebih tua dari mereka, memakai heel dan pakaian seragam dengan kerah yang sedikit terbuka sehingga terlihat kaos dalam hitam yang menutup tubuhnya dari dalam. Ya dia adalah guru di sekolah ini, Ibu Angelica.

Ibu Angelica adalah guru yang mengajar sastra dan bahasa inggris di kelas 2. Dan yang paling aneh dari dia adalah penampilan sehari-harinya. Selalu berpakain sedikit vulgar dan nyentrik ketika berada di lingkungan sekolah sekalipun. Layla memang mengakui bahwa dia wanita yang cantik dan elegan di usianya tetapi itu sedikit berbahaya menurutnya. Mungkin sebuah daya tarik wanita yang tinggi atau gaya berpakaian dia,

"Selamat sore bu Angel" Layla biasanya menyebut nya begitu sambil berbalik melihat dia datang.

"Sore Layla, kau belum pulang juga hari ini"

"Aku mau pulang.."

"Nah, bagus kau menunggu disini" ucap dia melihat lelaki yang berada di samping Layla

"Sesuai perintahmu tadi kan ?"

Dalam hati Layla terheran dan bertanya hubungan mereka.

"Apa mereka saling kenal ?"

"Layla, dia adalah murid baru disini, dia kelas 1 jadi bantu dia ya. Dan juga Daniel, dia adalah Layla murid kelas 2 dan seorang ketua OSIS di sekolah ini jadi hormat pada aturan sekolah, agar kau tidak di hukum oleh dia" lelaki itu pun hanya mengangguk setuju kepada dia.

"Eh tunggu sebentar, dia murid baru disini ? namanya adalah Daniel" terheran kembali

"Daniel, aku sudah minta tanda tangan kepada sekolah tadi jadi ini laporannya, simpan dan berikan kepada nenekmu agar beliau tahu bahwa kau sudah di terima disini" sambil menyerahkan laporannya kepada dia.

Rock & LoveWhere stories live. Discover now