Ntah harus ku sebut apa hadirmu
"Selamat" dan "Turut Berduka Cita"
Ibarat kata kau memberiku nafas
Namun seketika menghujaniku duri
Taburan kaca kian meretak
Hembus nafasku serasa menyesak
Mengoyak ingatan yang berdetak
Kelabu bersarang tepat dikalbu
Menghunus rindu menginginkan temu
Lantas dimana ku temukan kamu
Jika langit biru pun seakan abu-abu
Dan ku tau semesta kau dan aku tak lagi menyatu oleh waktu
Haruskah ku akhiri nadi
Dan pergi bersama mati?•
•
•
hyill
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Rasaku
Poetry"Teruntuk hati yang tak pernah lepas dari rasa namun selalu tertunduk melawan logika yang terlalu egois"