28). HADIAH YANG MANIS

11.2K 543 73
                                    

MAU DOUBLE PART??!
SPAM KOMEN! AYOO JANGAN PADA SIDER!

"Tapi lo beda, kecantikan dan semua yang ada didalam diri lo itu gak bisa gue temuin sama cewek lain."

Jangan lupa follow ig aku yaaw!

@silvamonicall_

***

"Pulang sekarang, kakek udah nunggu lo."

Suara telepon dari balik layar itu pun membuat emosi Elvano semakin membuncah, malam ini dia begitu emosi mendengar tutur kata dari penelpon itu.

Elvano mematikan sambungan telpon itu dengan perasaan yang sangat geram, Elvano harus bisa mengatur emosinya. Dia tidak boleh kalah dari kakek nya itu, ralat. Orang asing tersebut.

Dengan perasaan yang sangat kesal dan membara, Elvano pun masuk lagi ke dalam mobil. Membuat orang yang berada di dalam mobil itupun mengernyit heran dengan tingkah laku Elvano.

"Ada urusan penting? Eumm kalo gitu gua pulang sendiri aja, gapapa kok!"Ucap cewek itu, tidak lain Sandra.

Elvano yang semula emosi nya masih membara karna hal tadi pun seketika langsung reda, reda hanya karna suara Sandra. Suara cewek itu benar benar mengubah kendali emosinya.

Suara itu benar benar sangat tidak asing.

"Sepenting-pentingnya urusan gue, lebih penting lo." Ucap Elvano tersenyum sangat tipis sambil menatap Sandra yang sudah melepas seatbelt nya.

Lagi dan lagi, Elvano sangat bisa membungkam dunia Sandra dengan ucapannya itu. Sandra menatap Elvano kikuk dan berusaha menahan perasaan yang meledak ledak didalam diri Sandra. Hanya karna Elvano.

"V-van gue serius, gausa bercanda!" Kikuk Sandra berusaha menahan dirinya. Karna kini, Elvano telah menatapnya dengan dalam.

"Gue serius, posisi terpenting di hidup gue sekarang cuman lo." Ucap Elvano menatap dalam Sandra.

Sementara Sandra? Cewek itu berusaha mati-matian menahan perasaannya yang sudah meledak ledak. Dan degup jantung yang berdetak begitu cepat.

"Ngaur lo, yauda ayo kita pulang! I-iya kita pulang!" Ucap Sandra gugup sambil menengok kearah jendela mobil, sial kalau terus terusan seperti ini, kedok asli Sandra akan terbuka dihadapan Elvano.

Rencana Sandra untuk membalikan keadaan pun tidak bisa, membalikan keadaan agar Elvano kalah dalam permainannya tersebut. Sekarang dirinya yang sudah kalah telak, dirinya benar benar sudah jatuh dihadapan Elvano.

Tetapi Sandra, akan mencoba sekuat mungkin untuk menepis rasa aneh itu dalam pikiran dan hatinya. Fokus utamanya adalah untuk membuat Elvano kalah dalam permainannya sendiri.

Dengan kepercayaan yang sangat tinggi, Sandra percaya jika cewek itu akan membalikan keadaan setotalitas mungkin. Ini semua dia lakukan untuk dirinya sendiri. Ingat, untuk dirinya sendiri.

Elvano menghela nafas sambil terkekeh melihat tingkah Sandra yang tidak pernah ditunjukan oleh orang lain, lalu. "Oke kita pulang, tapi--"

Elvano keluar dari mobil, lalu menuju ke bagasi mobil untuk mengambil sesuatu. Ya, sebenarnya dia ingin memberi barang ini kepada Sandra sewaktu sepulang sekolah tadi, tepat di tribun.

ALESSANDRA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang