4

11 1 0
                                    

Setelah shelin keluar sila segera mengeluarkan air matanya yang dari tadi ia tahan karena ia tidak ingin terlihat rapuh di depan orang lain,bahkan di kasihani ia sangat benci

"Sila kangen,kangen kalian seperti dulu kangen mami dan Dedy yang ceria,kangen mama dan papi,kangen bunda dan ayah,Dan sila kangen kalian Kaka,sila salah apa knp sila seperti orang asing,sila tau saat ini Aqila ilang ,tapi disini ada sila bisa  bisakah kalian bersikap seperti perdulinya kalian kepada kila"
Ucap sila dengan isaknya,ia lelah knp dia yang dilakukan seperti ini,ia tidak kenal ia hanya kecewa

Sila lelah sila lelahhhhhh..

{17.00}

Sila segera pulang ke Mension keluarganya menaiki mobil kesayangan

Tak terasa sila pun sudah sampai

Dibukakan gerbang Mension oleh bodyguard yang memang khusus menjaga keluarga Azof

"Selamat datang nona",ucap bodyguard dengan membukukan badannya

"Tidak usah terlalu sopan,paman lebih tua dari saya",ucap sila yang baru keluar mobil

"Tidak apa nona,sudah tugas saya seperti ini"ucap bodyguard

"Yasudah terimakasih paman"ucap sila dengan senyum, kemudian ia segera masuk ke Mension

Tapi sebelum membuka pintu sila menghela napas,takbtau apa yang akan ia dapatkan

"Bagus 2 hari gak pulang ,lupa rumah apa"ucap Rega ,ia adalah manusia paling konyol

"Bukan urusan Lo"ucap sila dgn dingin

"Jelas urusan gw ,gw kakak lo"ucap Rega,

"Masih anggap sila adek ternyata"ucap sila

"Jaga ucapan kamu sila,kamu adalah bagian keluarga Azof,adik kita, bagaimana bisa bilang bukan urusan kita hah"ucap Kenzo kaka tertua ,dingin,dan  tegas

"Aqila ilang udah memguat semua rumit,Jan buat tambah rumit lagi",Alaska lah yang bersuara kali ini

"Lo ga kasian liat mami hah"lanjutnya

Memperumit,apakan sila hanya memperumit,batinnya

"Kalo kak Asia mikirnya sila adalah seorang yang hanya bisa memperumitkan ,kalo gitu kak Aska anggap aja sila bukan bagian keluarga ini,biar disaat sila pergi,sila ga buat kalian memperdulikan sila,karena saat ini sila tau kaliann bukan memperdulikan sila tapi Kila"ucap sila iaaa meneteskan air matanya yang sudah tidak kuat sedari tadi ia tahan

Raja yang melihat tak tega,ia kesal tapi iaaa khawatir,

"Udah, sekarang biarkan sila ke atas"raja akhirnya bersuara yang ingin meakhiri ia ga mau adiknya seperti ini

Sila segera berlari menaiki tangga untuk ke kamarnya,ia terisak sangat pilu

"Kenapa selalu sila kena imbas nya dari kalian disaat kalian gagal menemui Kila hiks, kenapa"

"Kalian anggap sila ini apaaa,sila lelahhh hiks"

Tok tok tok

"Dek ini Abang raja ,kamu gpp"ya yang mengetuk pintu itu adalah raja ,knp raja tidak seperti yang lain,karena ia tau sejak kecil memang sila dipilih kasih, dilain semua orang sibuk dengan Kila,sila lah yang di diamkan,tapi raja tak ingin ia sebagai Abang  yang membedakan,baginya sila dan Kila adalah adiknya

"Abang aja sila gpp kok"ucap sila dengan suara gemetar

"Yaudah ,bersih",terus istirahat ya princes, nanti makan malam Abang panggil kamu "ucap raja,raja tau adiknya ini menangis

"Iya Abang"ucap sila,dan raja segera memasuki kamarnya

Half loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang