Chapter 3 "Keep it Moving"

194 15 36
                                    


Hai semua! Ketemu lagi di cerita yang pairingnya sangat-sangat langkah di Indonesia ini wkwk, aku gak mau banyak cakap, cuma berterima kasih buat semua orang yang baca fanfiction ini, juga yang vote sampai dengan komentar.

Udah itu aja, semoga kalian suka dengan cerita ini dan semoga berbaik hati nge-vote sampai komen 🥰

Selamat membaca ☕️ 📖

Chapter 3

Sekarang mereka semua – para Penjaga – sudah berkumpul di dalam bengkel Nick setelah menjemput Hiccup di Berk, tepatnya di aula tempat bersemayamnya bola kristal milik Nick.

Nampak Toothiana tengah berbicara pada para peri kecilnya, ia memerintahkan kesepuluh peri yang sudah membuntutinya itu untuk menyiapkan segala hal yang dibutuhkan kalau ada hal yang tidak diinginkan terjadi, mulai dari persiapan siaga di beberapa pos peri yang bertempat di seluruh penjuru dunia sampai kepada skenario terburuk sekalipun.

"Utari, Priyanka, dan Naomie, persiapkan pos di sebelah Asia Timur dan Eropa Barat, serta di Amerika Selatan" Tooth memberi arahan pada tiga peri kecil yang terbang di depannya sembari ia menunjuk beberapa arah yang ia ketahui sebagai arah dari letak-letak pos yang ada, ia sudah hafal – tentu saja – semua pos peri gigi di seluruh dunia.

"Leo dan Shakh, perketat penjagaan istana" alihnya pada dua peri yang terbang di sebelah kirinya setelah tiga peri tadi terbang menjauh berpencar ke arah yang ditunjuk pada Tooth dengan kecepatan setara dengan kecepatan suara. Kedua peri yang dititahkan oleh Tooth mengangguk dan segera terbang menjauh, menyisakan lima peri di sana.

Mata Nick yang sewarna dengan batu mulia itu menangkap kepanikan sahabatnya membuatnya tmendekat.

"Jangan panik, Tooth" tukegur Nick yang membuat Tooth berbalik arah kepadanya dengan bulu-bulu yang ada di bagian belakang kepalanya terangkat melebar, matanya yang sewarna dengan berlian ungu itu mengkilat mendengarnya.

"Entahlah, aku benar-benar takut, aku tak ingin para peri yang pertama kali terserang seperti peristiwa Pitch dulu"jawabnya, ia terbang merendah sampai kepalanya bisa sejajar dengan Nick.

Mengerti dengan kepanikan Tooth, Nick mengangguk dan mengatakan kalau semua akan baik-baik saja kemudian mengajak Tooth untuk ikut dengannya beserta para Penjaga lainnya untuk segera menuju ke perpustakaan peribadinya.

Perpustakaan pribadi Nick terletak di lantai dasar bengkel, yang otomatis membuat mereka harus menyusuri koridor bengkel, di sana mereka bisa melihat para Yeti juga para Kurcaci membuat mainan-mainan yang akan dibagikan Nick kepada anak-anak yang masuk ke dalam daftar 'anak baik' miliknya.

Tempat para yeti dan kurcaci membuat mainan nampak memukau mata, dengan berbagai roda-roda mesin mengilap yang berputar tiada henti, warna bengkel tempat para kurcaci mengolah perabotan berbeda dengan para yeti. Tempat para kurcaci terlihat lebih terang dan hangat dengan warna merah juga emas yang mendominasi, sedang untuk yeti mereka lebih didominasi warna perak dengan tumpukan salju yang meliputi semua sisi.

Kembali melangkah lebih jauh mereka akirnya tiba di tempat yang Nick tuju.

Jack dan Hiccup yang melangkah berbarengan nampak takjub ketika mereka masuk ke dalam perpustakaan Nick yant begitu besar, dinding-dinding kayu yang berlapis rak-rak buku menjulang mulai dari lantai dasar sampai dengan atap kubah yang berkilauan di atas mereka; burung-burung hantu putih nampak terbang ke sembarang arah dan masuk-keluar dengan bebas melalui jendela besar yang ada di kubah perpusatakaan; di tengah ruangan – di mana lantai berongga sehingga mereka bisa melihat dengan jelas lantai dasar perpustakaan yang terbuat dari es tipis yang dengan jelas mempertontonkan ombak lautan utara yang deras – terbang sebuah globe yang diapit dengan cincin-cincin yang senantiasa berputara tanpa henti.

Guardian of ChildrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang