《5. Pertemuan Tak Terduga》

177 22 2
                                    

[ Author ]

{Siang hari, di Desa Hito}

Yuuka dan Naoto berjalan atau lebih tepatnya berpatroli di sekitaran Desa itu, Desa Hito adalah desa yang kecil dan terpencil, Desa itu di selimuti oleh hutan dan pepohonan. Tak heran apa bila rumah di desa ini tak banyak. Yuuka menghampiri ibu dan anak yang sedang menjahit.

Yuuka:"ano, permisi, maaf jika mengganggu. Saya adalah pemburu iblis, saya mendengar bahwa populasi iblis di Desa ini meningkat." Jelas Yuuka

Ibu:"iya. Memang benar, iblis disini semakin bertambah banyak dan beberapa penduduk desa ini tak sedikit juga yang menjadi iblis. Seperti.... mereka telah diubah."

Yuuka:"baiklah, terima kasih atas informasinya. Saya akan berpatroli terlebih dahulu"

Yuuka meninggalkan Ibu dan anak itu, ia kembali berpatroli sambil bertanya-tanya kepada penduduk yang mereka temui. 30 menit berlalu dan mereka berdua memutuskan untuk beristirahat dan duduk dibangku yang telah tak terpakai.

Naoto:"tak ingin makan untuk mengisi tenaga mu ?" Tanya Naoto yang juga duduk di samping Yuuka

Yuuka:"tidak, aku tidak lapar. Hanya lelah saja berkeliling desa ini."

Mereka berdua terdiam sejenak, Yuuka masih bingung mengapa bisa iblis di desa ini meningkat drastis. Jika saja iblis di desa ini hanya meningkat sedikit, itu masih ada kemungkinan kalau beberapa iblis tertarik ke desa ini. Tapi ini berbeda, iblisnya meningkat sangat drastis.

Naoto:"sejak iblis di desa ini meningkat, perekonomian desa ini terganggu dan tidak stabil. Mereka (penduduk) tak bisa membajak sawah, menanam, dan lainnya karena iblis." Naoto akhirnya membuka pembicaraan

Yuuka:"iya, mereka jadi terlihat kurus dan kusam." Tambah Yuuka

Tik...

Sebuah tetesan air mendarat di ujung hidung Yuuka. Ia melihat langit, karena terlalu lama berbincang dan berpikir, ia tak menyadari bahwa langit yang tadinya cerah sekarang telah berawan dan mendung.

Dan beberapa detik setelah itu, hujan turun dengan lebat, untung saja Yuuka dan Naoto memakai payung jadi pakaian mereka tidak basah karena hujan. Dan tiba-tiba saja Naoto menutup payungnya, hal itu tentu saja membuat Yuuka terkejut, bagaimana tidak, ini masih siang ! Hanya saja sedang hujan.

Yang paling mengejutkan lagi adalah Naoto tidak terbakar oleh sinar matahari karena tetesan dari air hujan serta matahari yang tertutupi oleh awan. Naoto sangat menikmati setiap tetesan hujan yang membasahi tubuhnya, setidaknya kali ini ia tak perlu memakai payung. Naoto mengarahkan wajahnya dan membentangkan tangannya ke atas langit, menutup kedua matanya.

Melihat tingkah laku kakaknya, Yuuka hanya bisa tertawa pelan. Sayangnya ketenangan dan kebebasan itu harus sirna karena iblis di desa itu tiba-tiba bermunculan untuk memangsa. Yuuka yang menyadari hal itu bergegas menutup payungnya dan melemparnya asal, ia tak perduli jika seragamnya basah, yang ia pentingkan adalah keselamatan para penduduk desa.

Ia segera menebas para iblis yang jumlahnya tak ia ketahui saking banyaknya. Ia berdiri di depan Naoto, ia tak ingin kakaknya terluka.

Yuuka:"Pernafasan Es, bentuk pertama dimodifikasi:
Tebasan Es 180° (derajat)"

Yuuka menebas leher para iblis didepannya secara horizontal, dari kiri hingga ke kanan. Tentu saja hal itu tak cukup, setelah yang didepannya mati, masih ada lagi di belakang. Yuuka kembali mendekati kakaknya.

Yuuka:"kakak, tolong bersembunyilah. Aku akan mengatasi hal ini, aku tak ingin kakak terluka" ucapnya

Yuuka berpikir bahwa Naoto akan terluka karena ia tak mempunyai kemampuan seperti dirinya, jadi ia meminta Naoto untuk sembunyi. Tapi Yuuka salah.

We Are Strong Sibling ! 《Kimetsu No Yaiba x Oc 》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang