-Merindu Matahari-

8 1 0
                                    

Aku menghadap tuhan menjumpamu
Matahariku yang kini cemerlang disana
Selepas itu rindu ku lepas
Air mata berdesakan mengucur deras
Hari-hariku yang tak jarang terasa begitu berat
Jadi cerita dalam doa dalam hati

Kesepian tak pernah sudah
Bagai aku berjalan sendiri diatas beling
Luka tak hanya sebatas luka
Lebih dari itu aku lumpuh...

Aku mengadu pada tuhan saat maghrib tiba
Semoga sampai padamu matahariku...
Jalanku yang gelap kian berujung buntu
Sepanjang itu aku merindu matahari
Aku ranting yang rapuh nyaris patah
Kini sepi terbaring diatas tanah basah
Air mata tak henti gelisah tak sudah

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang