Satu

1K 134 21
                                    

Warning typo bertebaran, harap maklum 😊
.
.
.
.
.
.
.
Selamat membaca 😘😘
















Hingar bingar kehidupan malam tak akan pernah terlepas dari gaya hidup masyarakat negara maju, termasuk Korea Selatan yang terkenal sebagai negara maju nan sukses di dunia. Suara musik yang sangat keras terdengar menggoda bagi siapapun untuk larut dalam alunannya.

Ruangan luas yang minim pencahayaan tempat diadakannya pesta malam itu dipenuhi hampir oleh kalangan muda. Malam ini tepat satu minggu pasa acara tahun baru, salah seorang konglomoreat terpandang di Korea sedang mengadakan sebuah pesta dimana dirinya mengundang banyak sekali teman yang tak lain juga rekan-rekan bisnisnya.

Seorang gadis cantik nan mempesona tengah menikmati segelas cocktail yang menjadi sajian utama dalam pesta. Gadis yang sedari tadi menjadi incaran banyak kaum adam itu nampak menghela nafas cukup keras hingga membuat beberapa helai rambut kecoklatan yang menghiasi kening indahnya berterbangan dan berakhir berantakan.

Dengan sebal dirinya kembali mengangkat segelas minuman memabukkan itu dan menenggaknya dalam satu kali tegukan. Sejenak kedua mata tajam menawannya itu terpejam merasakan kerasnya minuman yang berharga ratusan juta tersebut membasahi setiap sudut mulutnya.

“Sendirian?” sapa sang bintang tamu, pemilik acara mewah tersebut. Melihat hal itu, banyak pria yang sempat akan mendekat mengumpat sebal.

Siapa yang berani bersaing melawan sang tokoh utama, bahkan bila mereka juga merupakan keturunan konglomerat, kekayaan mereka tak akan pernah sepadan dengan pria bernama Oh Sehun.

“Apa?” sang gadis yang menjadi pusat magnet malam itu sedikit mencondongan tubuhnya, jujur saja musik yang memenuhi seluruh ruangan membuat dirinya seketika kehilangan fungsi pendengaran.

“Apa kau datang sendirian malam ini?” bisik Sehun kembali dengan suara yang lebih keras, ia juga ikut mencondongkan tubuhnya. Mendekatkan wajah yang terpahat sangat sempurna pada daun telinga sang gadis.

Jiyeon yang bersandar pada sofa sontak menegang kala merasakan deruan nafas Sehun terasa menggelitik area lehernya. Sembari menahan gugup dirinya mengangguk sembari menggaruk tengkuknya pelan, seluruh tubuhnya meremang.

“Kalau begitu tidak ada yang keberatan bila aku duduk disini bukan?” gadis bergaun hitam tanpa lengan itu mengangguk dan dengan otomatis menggeser sedikit tubuhnya memberikan tempat bagi sang bintang untuk bergabung. Keduanya kembali melempar senyuman mengabaikan decakan sebal dari banyak pria dan wanita di sekitar mereka.

“Jadi.. apakah kau adalah salah satu tamu Jaehyung atau tamu ku?” lanjut Sehun kembali memulai serangan untuk mendapatkan sedikit kesenangan malam ini.

Tangan kanan yang sedari tadi menggenggam segelas cocktail sekarang sudah bertengger dengan santainya pada sandaran sofa seolah tengah merengkuh tubuh mungil yang ada di sampingnya.

“Well percaya atau tidak aku ini adalah salah satu tamu undanganmu” jawab sang gadis setelah sebelumnya dirinya tertawa begitu renyah.

Alunan yang tak disadarinya mampu membuat jemari Sehun bergetar seketika. Oh Sehun menggigil untuk pertama kali karena seorang wanita dalam hidupnya.

“Waw.. benarkah? Sungguh bodoh diriku tidak mengetahui wanita sesempurna dirimu. Kau sangat menawan malam ini nona..” Sehun menjeda sebentar perkataannya sembari menaikkan sedikit alisnya membuat sang gadis yang sedari tadi tertunduk itu menatap dengan pandangan yang sulit diartikan. Mereka bertatapan kembali untuk beberapa detik sebelum akhirnya sang gadis memperkenakan dirinya dengan sangat anggun.

EASIERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang