Aku

96 25 23
                                    

Halo..
Teman-teman,
Perkenalkan Nama ku Nanda.
Aku tak tau banyak tentang menulis, Tapi untuk kisah ini! Aku ingin sedikit bercerita tentangnya. Tentang dia yang selalu sibuk memastikan ku; Bahwa aku masih ada di bumi.

Semuanya berawal dari sini, Berawal dari hati.
Aku tak pernah merasakan yang namanya “jatuh cinta”.  Aku juga NORMAL kok; Aku suka sama pria. Tuk pertama kalinya dia bisa menaklukkan hati ku. Iya, Ini yang membuktikan bahwa aku masih normal; Masih suka sama lawan jenis.

Bukannya aku tak suka jatuh cinta, Tapi ibu ku selalu melarangnya; Ibu orangnya “Over protektif”.
Sudah banyak cowok yang datang ke rumah, Tapi ibu selalu saja mengomel. Dia tak suka anak nya dekat dengan lawan jenisnya, Entah apa yang ada di pikiran ibu saat itu. Dan setiap kalinya cowok datang ke rumah, Esoknya mereka rada tak kenal kepada ku. Entah Apa juga yang ibu bilang kepada mereka; Sampai mereka tak mau mengenal ku lagi. Sebab itu lah aku tak pernah merasakan jatuh cinta; Hanya sekedar suka aja.

Di Pagi hari itu, Hari Sabtu. Tanggal 10 Januari.

“Nak, Bangun.. Bangun.. Udah pagi!, Sekolah!, Cepat mandi!” Ucap mama ( ibu ku).

“Iya Ma...” Bilang ku sambil membuka mata. Mama Hanya menjerit dari dapur, Aku pun tertidur lagi.

“Bangun....!” Bilang mama yang tiba-tiba sudah di kamar ku, Aku pun ditariknya dan lekas ke kamar mandi.

Iyah, Aku orang nya susah bangun pagi kalau tidak di banguni mama. Alarm ku kalah suaranya sama suara mama, Aneh saat alarm ku berbunyi di pukul 04:59 aku tak mendengarnya. Tapi saat mama menjerit di pukul 05:24 Aku mendengarnya. Jeritan mama sama dengan 1 ekor jeritan ikan paus, Yang memiliki gelombang audio terbesar dan bisa menjangkau 1 Km ke dalam permukaan laut. Mama adalah spesies langkah hehehe.

Aku sudah cerita tentang Mama, Kini aku akan menjelaskan tentang Papa. Papa adalah seorang pekerja keras terkadang Papa tidak balik ke rumah, Atau Papa sering bepergian keluar kota.
Kemarin itu, Aku masuk ekskul pramuka. Terus aku di suruh belik peralatan pramuka, Seperti : tali pandu, Sarung tangan, dll.

“Pa.. Aku semalam masuk ekskul pramuka” Bilang ku.

“Bagus dong, Terus gimana? Asyik teman-temannya?” Tanya papa.

“Asyik Pa, Tapi peralatan ku belum lengkap. Padahal teman-teman lainya sudah” Bilang ku sambil meminta.

Papa pun langsung pergi, Aku mengira dia marah. Tapi selang 4 jam itu dia memanggil ku.

“Nan....” Panggil papa, Yang sedang berada di ruang tamu.

“iya Pa..” jawab ku, Aku yang berada di kamar langsung keluar.

“sini” bilang papa.

“Ada apa Pa?” Tanya ku.

“Liat nih” Papa sambil menunjukkan sebuah kantong plastik.

Aku pun membukanya dan ternyata berisi peralatan pramuka ku.

“terimakasih Pa” Bilang ku sambil memeluknya.

Papa itu seperti seorang pesulap, Dalam sekejap dia mampu memberikan apa yang aku mau. Tapi aku bukan tipe orang yang manja, Terkadang bila aku ingin sesuatu aku menabungnya terlebih dahulu; Karena aku sadar, Aku tak mau menyusahkan mereka. Hadir ku saja sudah membuat mereka susah, Apa lagi selalu meminta pada mereka.

Dan ini yang terakhir dari keluarga kecil ku ini.
Namanya Alfarizi, Dia abangku; 1 tahun lebih tua di bandingku. Dia juga kakak senior ku di sekolah (Kami satu sekolah) Aku baru pindah 2 hari lalu, Dia juga punya jabatan di sekolah; PERABU itu sebutanya di sekolah. Dia sempat mencalon kan OSIS.

Saat aku ikut di tongkrongan abang ku (Perabu).

“Aku mau mencalonkan diri jadi ketua OSIS, Nanti kalian pilih aku!” Bilang Perabu

“Semua orang mana percaya sama orang bandel” Bilang kakak Sinta  (Pacarnya Perabu).

“Buktinya aja kamu percaya sama aku, Buat jagai hati kamu” Bilang Perabu.

“Alah tai, Malah pacaran disini” Bilang Deki (kakak kelas ku, Disini jabatanya sebagai bendahara).

“Serius kak?” Tanya ku.

“Iya, Nanti aku mencalonkan jadi OSIS” Bilang Perabu ( abang ku).

“Emang visi misi mu apa?” Bilang Akil (Disini jabatanya sebagai mahapatih) .

“Mensejatrahkan semua siswa, Memberi keamanan setiap siswa dari ancaman sekolah lain, Mengelola setiap Organisasi ekskul yang ada di sini, Memberi makan kepada kaum duafa dan rakyat kecil,” Bilang Perabu sambil menghitung dengan jarinya.

“Mensejatrahkan, Mengayomi tai. Kita aja setiap hari mengutip uang keamanan dari mereka” Bilang Akil yang memotong pembicaraan Perabu.

“Makannya dengar yang terakhir ini dulu, Nanti kita akan adakan party setiap hari Sabtu” Bilang Perabu sambil ketawa.

“Jangan hari Sabtu, Hari kamis aja. Kan besoknya Jumat. Buat dosa dulu baru tobat” Bilang Eki (yang memegang kekuasaan di jurusan IPA).

“Ha, Boleh tuh”
Semua pun tertawa..

Aku baru pindah, Dari malang ke sumatra. Aku di malang tinggal dengan nenek ku, Sementara keluarga ku di pulau sumatra. 3 hari lalu aku Aku pindah; Semalam adalah hari pertama ku sekolah, Aku dapat banyak teman baru dan ikut eskul pramuka.

Dan ini lah cerita ku.

Kenzy Alvaro - Life ModifierTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang