kabar?

78 8 8
                                    

[Sasa!]

Seseorang masuk kedalam ruangan yang sunyi tanpa adanya suara sedikitpun. Di tempat ini lah biasanya ia menulis dan membaca tulisan-tulisan yang tidak begitu bermakna namun menyimpan sejuta harapan dan impian. Rupanya dia adalah "Sasa!". Gadis kecil itu menatap kosong keluar jendela rumahnya , terdapat pemandangan yang begitu indah.

Yaa.. Senja! , Senja mengajarkan banyak hal dalam suka maupun duka. Dari senja kita bisa belajar bahwa keindahan terkadang hanya datang untuk sesaat. Dari senja kita bisa belajar apa arti mengikhlaskan dan merelakan , dan dari senja kita bisa belajar bahwa suatu keindahan tak selalu berada di awal.

"Gue coba chat Theo ga ya? , huft ntar dia keganggu. Tapi gue juga capek nungguin kabarnya , apa gue tetep nunggu aja sampe dia nge chat gue?. Iya kalau dia inget? Kalau engga? , Au dah pusing gue lama - lama"

"Pliss pliss , dia nge chat gue pliss" Lagi - lagi Sasa berharap Theo segera memberinya kabar. Tak terasa 25 menit lebih ia menatap kosong ponsel nya tanpa adanya notifikasi dari Theo satupun. Tentu saja kesal , ia benci situasi seperti ini. Menunggu kabar dari seseorang yang mungkin tidak pernah menganggap dirinya ada. Eh tidak! Sasa percaya Theo berbeda tidak seperti seorang "fakboi".

"Astaga Sasa!! gimanasi lu ya ampun belum ngumpulin rangkuman nya lagi elah! Mana udah mau jam 9 , astaga!! Buru buru smoga blum di tutup , help!!" , Sasa merasa panik karna kecerobohannya itu.

15 menit kemudian..

"Huft , akhirnya selesai juga. Untung masih sempet nih ngumpulin , eh coba baca satu satu ah sapa tau ada yang menarik gitu hehew"

"Wah gilaakkk ini pasti yang jadi pemenangnya , lengkap banget rangkumannya. Sayang nya gue ga se fokus dia ngerangkumnya , huft!"

-

Kringgggg...

Jam menunjukkan pukul 5 , Sasa segera bangun dari tidurnya dan mematikan alaram pada ponsel nya itu. Sasa segera mengambil wudhu dan bergegas untuk melaksanakan shalat shubuh 2 raka'at dan melakukan aktivitas lainnya.

"Haiiii Kalean!!!"

"Sasa , keep calm please. Can u be quiet , sehari aja napa!"

Sebagian besar manusia pasti akan merasa kesal jika bertemu dengan sosok seperti Sasa. Namun siapa sangka , pemilik tampang cuek dan sok tegar itu ternyata memiliki sifat yang sangat ramah dan juga mudah rapuh. Mungkin benar hatinya buatan china yang "mudah rapuh dan tidak tahan lama" itu.

"Eh gimana lu tadi malem nge post rangkuman nya kagak?"

"Nge post lah , tapi rangkuman gue cuma dikit dan singkat sih"

"Lu kir gimana? Nge post kagak?"

"Nge post lah , masa engga"

"Eh eh udah tu Pak Ridho dah masuk"
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh" , Pak Ridho mengucap salam sambil berdiri di depan papan tulis kesayangan kelas VII - 1.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" , Murid VII - 1 segera menjawab salam dengan serempak.

"So today , we will learn about Dialogue , Dialogue is a written or spoken conversational exchange between two or more people, and a literary and theatrical form that depicts such an exchange...." , Pak Ridho menjelaskan materi kali ini dengan panjang dan lebar.

"Eh eh , pak Ridho nyuruh buka textbook halaman berapa?"

"Halaman 20 Saa"

"Oh oke makasi , nama lu fara kan?"

Sasa! [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang