Bagian 6

46.3K 3K 127
                                    

Bagian 6 sudah di update

jangan lupa vote dan komment ya, awas aja gak imbang wk

Balikpapan, 19 April  2020

minggu 12:42 Wita

***

Setelah sarapan Safir mengantarkan Lia dan Lio ke tetangga samping rumah.

''Assalamualaikum.'' Kata Safir di depan pintu Bude. Bude Timah Namanya dan Suaminya Namanya Pakde Anto, orang Madura serta anak mereka Namanya Rizal berumur enam tahun.

''Eh ada si kembar, mau nonton ya. Masuk sini.'' Kata Bude sambil menyuruh anaknya minggir dari tengah tv.

''Minggir Lee, ada adek mau nonton.

''Gak boleh! Tv ku ini. Sana pulang.'' Ejek Rizal ke Lia dan Lio. Lia dan Lio menengok Safira dan senyum mereka pudar.

''Namau'' (Gak mau) maksud anaknya gak usah nonton. Lia dan Lio menggeleng dan menarik tangan Safir untuk pergi. Safir menghela nafasnya sedih.

''Loh, Safir ndapapa nak.'' Kata Bude.

''Gak usah Bude, anak- anak gak mau hehe. Makasih bude.'' Safira dan anaknya kembali ke rumah.

''Tunggu dirumah aja ya, Ammih Cuma sebentar. Atau mau ikut? Tapi jalan sendiri ya.'' Kata Safira. Bukannya gak mau gendong tapi iamau membawa dagangan.

''Umah ajah.'' (Dirumah aja.) jawab mereka serempak.

''Yaudah, mana mainannya? Mainan aja dulu. Ingat ya, jangan ke pinggir laut dan jangan keluar.'' Kata Safira.

''Yes, Ammih.''

Safira memberi pagar di pintu belakang, pagar kayu selutut Safira agar anaknya gak kesana dan juga depan rumah.

''Ammih pergi dulu ya.'' Kata Safir sambil membawa dagangannya.

**

Safira membawa sayur masak ke depan gang rumah, lalu menitipkannya ke penjual sarapan pagi.

"Berapaan?" Tanya penjual sarapan. Safira Nampak mengeluarkannya.

"Empat ribu sebungkus tante." Kata Safira. ''kalau ikan pepes Sembilan ribu.'' Kata Safira. Safira kemudian menurunkan keranjang sayurnya. Jika di jual jadi lima ribuan dan penjual untung seribu kalau pepes sepuluh ribu.

''Banyak juga kamu masak ya, hari ini gak jualan nasi kuning di sekolahan?'' tanya Bule Nasi kuning namanya Ana.

''Enggak, nanti mau nitip aja ke kantin sekolah.''Jawab Safira.

''Oh gitu, terus mana si kembar? Biasa kamu gendong.''

''Insya Allah Bu. Ada dirumah Bu saya tinggal sebentar'' jawab Safira. ''saya lanjut ke sekolah dulul ya.'' Safira permisi dan segera berlari kecil untuk menuju kesekolah. Jaraknya tidak jauh- jauh amat. Setelah sampai ia ke Bule Kantsri, dagangan sebelah.

''Bu, saya titip nasi kuning ya.'' Kata Safira sambil meletakan 50 bks nasi kuning.

''Iya Nak, eh tadi ada yang nyariin kamu.'' Kata Ibu Kantsri sambil menengok wanita semampai rupanya Mba yang kemarin memberikannya uang. Wanita itu Nampak duduk di ujung kantin sambil melihat anak- anak bermain bola.

''Oh gitu, kalau gitu permisi bu.'' Kata Safira.

"Permisi.'' Kata Safira ia menunduk dan memilin bajunya. ''Kakak cari saya?'' cicit Safir. Mariana menengok dan tersenyum ia melepas kaca matanya dan berdiri.

Safira the great young mommy (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang