prolog

5K 642 210
                                    


Saya lukis senja jingga di atas cakrawala hampa tanpa warna. Isinya perihal saya, pun perihal satu anak manusia paling sempurna. Namanya, Asahi Nareswara Ar-Razfa. Si anak adam pemilik senyum manis paling berwarna dengan lara yang terkandung di dalamnya.

Asahi, apa kabar? Saya rindu....

Teruntuk takdir, terimakasih banyak, karena pada senja pertama kamu telah mempertemukan saya dengannya. Terimakasih juga, karena di senja berikutnya kamu telah menyatukan saya dengannya dalam ikatan berharga penuh cinta.

Teruntuk takdir juga, saya mohon maaf karena pada senja terakhir, saya harus membencimu. Sebab, saya tidak menyukai caramu yang telah lancang memberi saya kabar bahwa Asahi-nya saya... tutup usia.



❝ ᴰⁱ ˢᵉᵐᵉⁿʲᵃⁿᵃ ᴺᵘˢᵃⁿᵗᵃʳᵃᴾᵃᵈᵃ ᵖᵘᶜᵘᵏ ᵇᵘᵏⁱᵗ ᵐᵒᵏᵒ ʳᵃʸᵃᴬᵈᵃ ᶜᵉʳⁱᵗᵃ ʸᵃⁿᵍ ᵇᵉʳˢᵃⁿᵈⁱʷᵃʳᵃ⁻ᵖᵉʳⁱʰᵃˡ ᵗᵃʷᵃ ᵈᵃⁿ ʲᵘᵍᵃ ᵈᵉʳⁱᵗᵃ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❝ ᴰⁱ ˢᵉᵐᵉⁿʲᵃⁿᵃ ᴺᵘˢᵃⁿᵗᵃʳᵃ
ᴾᵃᵈᵃ ᵖᵘᶜᵘᵏ ᵇᵘᵏⁱᵗ ᵐᵒᵏᵒ ʳᵃʸᵃ
ᴬᵈᵃ ᶜᵉʳⁱᵗᵃ ʸᵃⁿᵍ ᵇᵉʳˢᵃⁿᵈⁱʷᵃʳᵃ⁻
ᵖᵉʳⁱʰᵃˡ ᵗᵃʷᵃ ᵈᵃⁿ ʲᵘᵍᵃ ᵈᵉʳⁱᵗᵃ.❞

Tiga puluh senja usai || ᴀꜱᴀʜɪ ᴛʀᴇᴀꜱᴜʀᴇTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang