Prolog

3K 155 4
                                    


NCT Dream

Apa yang ada dibenakmu ketika mendengar kata itu?

Grup dengan member termuda namun multi talent?
Grup yang selalu membuat kerusuhan setiap hari?
Grup yang membernya tampan dengan umur yang masih muda?

Tak usah dijelaskan lagi bagaimana NCT Dream itu, karena pasti akan sangat panjang dan tak berujung.

Tapi jika kalian seorang czenies/NCTzen, kalian pasti setuju jika NCT Dream dikatakan sebagai Perfect grup kan??

Namun, bagaimana jika ternyata NCT Dream adalah grup yang mengandalkan skrip? Grup yang mengikuti semua naskah skrip yang diberikan kepada mereka untuk dijalankan didepan kamera? Terlihat biasa untuk sebuah boyband kan?

Tapi ini berbeda, sangat berbeda, skrip itu benar-benar memaksa mereka untuk menjadi orang lain, mereka tak bisa menjadi diri mereka sendiri. Mereka mengikuti apa yang ditulis dalam naskah itu begitu sempurna.
Dan mereka menikmatinya.

Bagaimana jika tanpa skrip? Apa mereka bisa menjadi diri mereka sendiri? Tak harus berpura-pura dihadapan kamera dan penggemar? Jawabannya tidak.
Mereka akan tetap seperti itu.

Berpura-pura jika semuanya baik-baik saja padahal mereka menyimpan sebuah kepalsuan yang besar dan tak ada yang mengetahui kepura-puraan itu selain para member dream sendiri bahkan manager dan Hyung dari grup NCT pun mengira mereka baik-baik saja.

Alasannya sederhana, mereka saling iri satu sama lain dan saling berusaha untuk menjadi yang terbaik. Tak ada yang salah dengan itukan? Tapi mereka melakukan nya dengan cara yang salah. Mereka menjadi bermusuhan, tak peduli, saling iri dan tak bersahabat.

Didepan kamera sering kita lihat para member bercanda satu sama lain, Renjun dan Jaemin yang memiliki barang Couple, Jeno yang selalu menunjukkan senyum hangat, Jaemin yang selalu membuat aegyo, Haechan yang tak bisa diam, Chenle yang tertawa paling keras saat ada yang dikerjain, dan Jisung yang selalu usil dengan hyungnya.
Kedekatan mereka sudah seperti keluarga.

Tapi semua berubah drastis saat dibelakang kamera. Mereka seperti orang asing.
Tak ada Renjun yang hangat, hanya ada Renjun yang pendiam, dingin, dan tak peduli dengan member lain.
Jeno yang terlihat kuat pun hanya bisa menunjukkan senyum palsunya saja.
Jaemin yang ternyata iri bahkan kadang benci dengan Jisung dan Jeno.
Haechan yang selalu bertengkar hebat dengan Jisung bahkan sampai mengajaknya berkelahi.
Tak ada tawa lumba-lumba khas Chenle.
Dan yang ada hanya maknae pembangkang seperti Jisung.

Walaupun seorang idol, mereka juga tetap manusia yang miliki masalah. Tapi tak seperti sahabat/ keluarga pada umumnya yang akan saling berbagi dan bercerita.

Mereka akan memendam Maslah itu sendiri, membuat dirinya menanggung beban yang berat setiap hari. Hanya karena mereka tak ingin dianggap lemah oleh satu sama lain.

Tak ada yang tau jika, Jeno yang terlihat kuat akan menahan tangisnya setiap malam, Renjun yang selalu memikirkan banyak hal, Chenle yang tertawa paling keras juga bisa menangis paling kencang namun dia tahan. Dan Jaemin yang tak mengerti apa yang terjadi dengan grup mereka.




Dalam sekejap saja, setelah kembalinya Jaemin dan lulusnya Mark. Semua berubah, semua saling berebut posisi terbaik dalam grup dengan cara yang salah.

Mereka semua saling iri dengan yang lainnya dan semakin lama itu menjadi ambisi untuk saling menghancurkan.

Mereka bertahan didalam grup yang sebenarnya sudah siap untuk bubar tapi ambisi mereka untuk menjadi yang terbaik namun dengan cara yang salah terus memaksa mereka untuk tetap bertahan walau kehidupan mereka harus dikorbankan.







Vote and comment ya

Behind The Dreams || NCT DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang