Chapter 2

1.1K 115 2
                                    

Chenle dengan susah payah mengikuti langkah lebar Renjun didepannya. Dan beruntunglah jarak dorm mereka dengan lift singkat. Sehingga dia tidak perlu mengejar hyungnya yang sedang mode kalem diluar tapi emosi didalam.

Renjun segera menekan tombol menuju lantai dasar tepat setelah dirinya dan Chenle masuk kedalam lift yang hanya berisi mereka berdua.

Chenle hanya diam menunduk masih memikirkan perkataan Haechan tadi dan sangat sepakat dengan perkataan Renjun.
Chenle tak akan mengambil posisi seseorang dengan licik, dia pasti akan berusaha.

Renjun yang melihat gerak-gerik pemuda disampingnya yang terus menunduk sampai dirinya sudah berjalan keluar gedung.

"Tak usah dipikirkan perkataan Haechan tadi" ucap Renjun sambil berdiri didepan gedung dan membuka ponselnya.

"Kau ingin naik mobil atau bagaimana? Aku akan telpon supir" tanya Renjun.

"Mm Hyung, bagaimana jika kita berjalan saja?" Tawar Chenle yang membuat Renjun kaget.

Sangat jarang Chenle keluar tanpa menggunakan mobil atau diantar supir mereka. Entah karena menghindari fans atau karena Chenle yang nyatanya anak orang kaya yang selalu keluar pergi menggunakan kendaraan. Dan sekarang dia sendiri justru meminta untuk berjalan kaki.

"Kau sakit?" Tanya Renjun memastikan.

"Tidak, jangan kaget, aku hanya ingin mencoba hal baru" balas Chenle.

"Berjalan bukan hal baru, kau selalu melakukannya setiap hari" sahut Renjun dan dibalas suara tawa dolphin dari Chenle.

Untung mereka masih berada di depan gedung dorm mereka, jika mereka sudah diluar pasti banyak orang atau fans yang akan mengejar mereka karena dua member dreams berkeliaran diluar, dan semua tentu karena tawa dari Chenle yang menggelegar.

Jujur saja, Renjun kadang sedikit terganggu dengan tawa itu didepan kamera, tapi dia tampak acuh karena skrip memaksanya untuk diam. Chenle tak pernah tertawa seperti itu di dorm apa lagi dengan member lain kecuali saat syuting NCT Live yang diadakan di dorm mereka.

"Ya sudah pakai masker mu, kita cari restoran disekitar sini" ucap Renjun yang mulai memakai maskernya diikuti Chenle.

Bukan apa-apa, mereka kan idol, bisa jadi ada fans atau orang yang mengenal mereka dan mengikutinya kemana-mana. Paling parah jika sampai sesaeng yang mengikutinya atau bahkan mengetahui letak dorm mereka.

Kini, dua pemuda asal China itu sedang berjalan menjauhi gedung dorm mereka, mencari tempat makan yang bisa mereka kunjungi. Lalu keduanya sampai di tempat makan langganan yang sering mereka kunjungi karena dekat dengan gedung SM.

Mereka biasa makan disana bersama para member dream atau bahkan bersama para Hyung NCT yang lain. Tak jarang beberapa artis SM seperti EXO atau Red Velvet juga terlihat makan disini.

"Kau mau disini?" Tanya Renjun memastikan dan dijawab anggukan dari Chenle. Lalu keduanya masuk kedalam dan memilih tempat duduk untuk dua orang di tengah ruangan.

"Apa yang ingin kau pesan, Hyung?" Tanya Chenle kepada hyungnya yang juga sedang membaca buku menu didepannya.

"Sanbeji dan Wonton, aku rindu masakan China" jawab Renjun.

"Aku juga pesan yang sama" ucap Chenle kepada pelayan yang kini sudah meninggalkan meja mereka.

Selama menunggu pesanan mereka datang, hanya hening dan ramainya pengunjung yang datang menjadi musik tersendiri bagi Chenle. Berbeda dengan Renjun yang kini tengah serius menatap layar handphone miliknya.

"Hyung, apa kau rindu rumah?" Tanya Chenle tiba-tiba. Renjun mengalihkan perhatiannya ke arah Chenle dihadapannya.

"Tentu saja, siapa orang yang tak rindu rumah" jawab Renjun dan kembali berkutat dengan handphone nya.

Behind The Dreams || NCT DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang