Part 4

14 2 0
                                    

BUDAYAKAN MEMBACA
DENGAN MENG-VOTE YA.
HARGAI CERITA AUTHOR.

Cerita ini hanya ekpetasi kehaluan author. Saya harap Cerita ini tidak menyinggung dari pihak manapun termasuk readers.

Maaf apabila saya seperti menjelekkan sifat tokoh yang terkait dalam cerita ini. Ingat! Ini hanya EKPETASI bukan REALITA ya jangan diambil hati. ^^

_______________°^°_______________

-SELAMAT MEMBACA-

       
        🌹Take Me With You🌹

             §[Loey X Rossie]§

Berlin, Jerman.
Tuesday, - 8 - April - 2019.
Time Zone : 16.05 - CET (UTC+1)
_________________________»

Saat ini Loey sudah sampai di apartemen lamanya sambil membawa Sergio yang masih tak sadar dipangkuannya.

Pintu aprt terbuka setelah Loey memberi kode kata dengan suara bariton -nya. Loey masuk dengan susah payah karna kakinya yang pincang dan berat badan Sergio cukup berat untuk diangkat. Loey menaruh Sergio di kursi panjang yang berdekatan dengan pintu masuk. Setelahnya Loey menelpon seseorang menyuruh ke apartemennya untuk mengobati Segio.

"Halo Loey, Tumben menelponku?"tanya seseorang ditelpon itu.

"Ck, itu tidak penting. Sekarang kau datang ke aprt lamaku"jawab Loey.

"Untuk apa?"tanya orang disebrang telpon.

"Aishh, cepatlah! Aku membutuhkan mu!"jawabnya dengan nada kesal.

"Hey, you don't need to be angry like that to me haha"ucap seseorang itu dengan tawa renyahnya.

"K-"

"Okey okey. I will get there sooner"ucapnya memotong ucapan Loey yang akan bicara.

Tut.

Loey langsung mematikan telponnya dengan kesal sambil duduk didepan Sergio yang masih tak sadarkan diri.

"Aishh, dasar b**ch! Keparat kau Yoora!!"erangnya prustasi. Loey menatap Sergio dengan nanar.

"Sorry, because of me you're like this. Sergio"ucapnya merasa bersalah.

Loey masih menatap Sergio. Ada rasa kasihan melihat managernya seperti ini. Pria yang usianya berpaut 6 tahun lebih muda darinya ini begitu rapuh. Sosok imut nan cantik ini begitu berpengaruh dalam hidupnya. Ia jadi teringat dengan kejadian 7 tahun yang lalu.

Loey langsung membuang pikiran buruk itu jauh jauh. Hatinya begitu sakit mengingatnya kembali.

Loey mendesah lelah, tiba tiba suara derungan mobil terdengar di telinga nya. Loey langsung bengkit dan keluar.

"Loey!"sapa seseorang memakai baju khas dokter memeluk dirinya.

"Apa kabar dirimu?"tanya dokter tersebut.

"Baik. Kau?"

"Seperti yang kau lihat. Sangat baik"

"Jadi ada apa kau memanggilku kesini?"lanjut dokter itu.

"Ikut aku"suruh Loey. Dokter itu mengangguk dan meyusul Loey yang masuk ke aprt-nya.

"Siapa ini?"tanya dokter itu melihat Sergio terbaring di kursi.

[Take Me With You]= TAHAP REVISI√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang