Part 3

16 3 0
                                    

           SEBELUM MEMBACA
          DIHARAPKAN UNTUK
   MENG-VOTE CERITA INI YA👌
     
   TERIMA KASIH BAGI YANG
        SUDAH MENG-VOTE ^^                
                    Sorry Typo
__________________________________

-SELAMAT MEMBACA-

Author POV

Disebuah perusahaan tepatnya diruang kerja, terdapat seorang pria yang diperkirakan berusia 27 tahun sedang asyik berkutat dengan laptopnya. Sesekali dia menyesap cofie yang berada disampingnya.

Tuk, tuk.

Suara ketukan pintu terdengar di-indra pendengaran pria itu dan langsung menghentikan aktivitasnya.

"Masuk."sahutnya

Pintu itu terbuka menampakan seorang pria yang sedang membawa berkas. Pria itu menghampiri dirinya.

"Permisi pak Direktur. Direktur utama menyuruhku memberikan berkas ini untuk ditanda tangani"ucapnya dan menyerahkan berkas itu kepada atasannya.

Pria itu menerima berkas nya dan menaruhkannya diatas meja.

"Terima kasih"

"Sama sama pak Direktur"

"Oh ya. Sebelumnya Direktur utama menyuruh anda untuk menemuinya di mansion, nanti sore"lanjutnya.

"Ya, saya akan menemuinya.

Ada yang mau disampaikan lagi?"tanya pria itu.

"Tidak ada pak Direktur. Kalau begitu saya pergi dulu. Selamat siang"pamitnya pergi sambil tersenyum simpul.

"Siang."jawabnya.

Selepas kepergian managernya. Pria itu melanjutkan aktivitasnya yang tadi tertunda. Melihat perkembangan perusahaan utamanya yang kini sudah meraih peringkat kesatu di Jerman.

Pria itu menatap serius data data yang diberikan managernya serta dengan email lengkapnya. Hingga akhirnya pria itu membuang nafas lelah.

"Hiuhh...banyak sekali yang harus kukerjakan"

"Sebaiknya aku tunda dulu sebentar"ucapnya beranjak pergi kekamarnya.

Sesampainya pria itu berbaring masih dengan pakaian formalnya. Pria itu termenung memikirkan prusahaannya yang kini sukses dengan jerih payahnya dengan kakaknya. Dia berpikir bagaimana nanti kedepannya, apakah dia berhasil memegang prusahaannya itu lebih lama lagi? Atau tidak karna dengan sebuah penyakit yang menghalanginya?Entahlah hanya tuhan yang tahu.

Pria itu masih memikirkannya, hingga tiba tiba terlintas wajah seorang gadis yang tadi siang melemparkan batu padanya ditaman dengan memasang wajah kesal. Pria itu tersenyum tipis.

"Siapa gadis itu?"

"Wajahnya blasteran bule/korea. Eh apa apan aku ini kenapa memikirkannya? Ah sudahlah

badanku sangat lengket. Lebih baik aku mandi saja"ujarnya lalu pergi kekamar mandi

---»

Sekarang pria ini sudah memakai baju santai yang dibalut dengan jas hitamnya. Dia akan pergi ke mansion yang cukup jauh dari gedung prusahaanya, LY Corp.

Pria itu meraih kunci mobil yang tergeletak dinakas lalu pergi kebawah.

Disaat pria itu ingin memasuki lif. Seseorang memanggilnya.

"Pak Direktur"

Pria yang dipanggil jabatannya itu menoleh.

"Anda mau kemana?"tanya dia.

[Take Me With You]= TAHAP REVISI√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang